Sebagai bentuk kesiapsiagaan dari adanya prakiraan cuaca BMKG, BPBD Jawa Timur telah meneruskan informasi peringatan dini potensi hujan lebat kepada lintas instansi terkait dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor serta angin kencang.
Kemudian, selalu pantau peningkatan debit sungai dan saluran air lain jika terjadi hujan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam. Di samping itu, pemerintah setempat juga melakukan pemadaman listrik dini saat terjadi banjir agar warga terhindar dari sengatan arus listrik.
"Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, BNPB juga mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) maupun tas siaga yang dilengkapi peralatan dan perlengkapan yang mendukung prokes, antara lain masker dan hand-sanitizer," pungkasnya. iNews Madiun
Editor : Arif Handono