get app
inews
Aa Text
Read Next : Tersangka Kasus Indra Kenz Bertambah, Bareskrim Tangkap Admin Aplikasi Binomo

Ini 6 Ciri-ciri Crazy Rich Palsu yang Diungkap Deddy Corbuzier, Nomor 5 Paling Mengejutkan

Jum'at, 11 Maret 2022 | 08:59 WIB
header img

JAKARTA, iNewsMadiun.id - Dalam salah satu videonya, Deddy Corbuzier mengungkapkan ciri-ciri crazy rich palsu seperti yang tengah menjadi fenomena saat ini. Faktanya, tidak semua crazy rich memiliki harta berlimpah dalam kehidupan sebenarnya.

Hal tersebut diungkap Deddy dalam kanal YouTube miliknya bersama Tom MC Ifle atau Tom Martin Charles Ifle. Menurutnya, ada sebuah agensi yang memfasilitasi seseorang jika ingin terlihat kaya.

"Disiapin studio green screen, disiapin photoshopnya, lu tinggal duduk seolah-olah lagi di private jet. Bukan hanya itu, mereka juga menyediakan setumpuk uang buat foto," kata Tom dikutip pada Jumat (11/3/2022).

Lantas apa saja ciri-ciri crazy rich palus? Berikut daftarnya.

1. Beli Brand Bukan Kualitas

Orang kaya palsu biasanya lebih melihat brand dibandingkan kualitasnya. Para crazy rich palsu ini akan membeli barang branded dengan tujuan untuk mengangkat nama mereka. Bahkan, akan memamerkan setumpuk uang miliknya agar bisa dilihat sebagai orang kaya.

"Orang kaya palsu ini sudah tahu wich brand yang akan mengangkat mereka. Dan bukan hanya brand, stack of cash itu akan menjadi suatu tanda gua ini kaya, karena pakai uang cash," jelas Tom.

2. Flexing

Ada beberapa agensi yang memfasilitasi harta-harta sewaan bagi siapapun yang ingin terlihat kaya. Mereka menyediakan beberapa properti barang mewah seperti jet pribadi, uang tunai puluhan juta rupiah dan lainnya.

Bahkan di China ada pula tagihan palsu yang sengaja dibuat untuk flexing atau pamer di media sosial. Bukan tanpa alasan, tujuannya untuk mengangkat kelas para crazy rich palsu agar terlihat hidup mewah di depan publik.

"Gua nggak tahu itu uang asli atau nggak, tapi mereka sudah prepare dan ini nggak mahal," ujar Tom.

3. Butuh Validasi

Crazy rich palsu sangat membutuhkan validasi dari orang lain. Oleh karena itu, mereka kerap memperlihatkan kekayaan mereka terus-menerus di media sosial. Bukan tanpa alasan, mereka ingin mendapatkan hak layaknya orang kaya sesungguhnya. Validasi ini tentu diharapkan bisa mengangkat derajat dan kelas mereka

. "Mereka itu butuh satu afirmasi bahwa gua kaya. Ketika dapat validasi, pasarnya nomer satu kita ini hidup untuk validasi," terang Tom.

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut