get app
inews
Aa Text
Read Next : Makam Koban Kerangkeng Mantan Bupati Langkat Dibongkar Polda Sumut

Kapolda Sebut Ada 656 Orang Yang Pernah Ada di Kerangkeng Bupati Langkat

Senin, 31 Januari 2022 | 10:26 WIB
header img

MEDAN, iNewsMadiun.id - Keberadaan kerangken manusia ternyata sudah ada sejak tahun 2010 lalu, Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak mangungkapan sebanyak 656 orang sudah pernah ditahan di kerangkeng manusia milik Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin.

"Penyidik sudah dapatkan totalnya ada 656 sejak tahun 2010, sudah cukup panjang," kata Panca, Minggu (30/1/2022). 

Panca mengatakan saat ini pihaknya masih tersebut mendalami terkait dugaan tindak kekerasan di kerangkeng yang diklaim menjadi panti rehabilitasi pecandu narkoba tersebut. Saat ini penyidik Polda Sumut sudah meminta keterangan dari sejumlah pihak terkait keberadanaan kerangkeng tersebut. 

"Orang yang masuk, orang yang dibina, orang direhab itu di sana, ini sudah mulai ditemukan. Sedang dalam proses untuk pendalaman termasuk tempat-tempatnya," katanya.

Sebelumnya, polisi dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemukan kuburan di lokasi kerangkeng manusia milik Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin. Terkait temuan tersebut, Polda Sumut akan menyelidiki dugaan tindak kekerasan di kerangkeng manusia yang diklaim menjadi panti rehabilitasi narkoba. 

Kapolda Sumut Irjen Panca Putra mengatakan pihaknya menemukan kuburan di rumah Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin. Selain itu, petugas juga menemukan dugaan praktik tindak kekerasan terhadap penghuni kerangkeng tersebut. 

"Kami sudah temukan orang yang mendapat kekerasan termasuk pemakaman korban meninggal. Kami terus dalami termasuk siapa yang bertanggungjawab atas peristiwa ini," kata Panca. 

Panca juga mengatakan penghuni kerangkent tersebut ternyata bukan hanya pecandu narkoba. Melainkan juga orang yang dianggap nakal hingga dimasukkan ke dalam kerangkeng tersebut. 

"Ada jeda dari penyelidikan kami bukan saja pengguna narkoba tapi juga orang nakal. Ada satu saya sebut saja, itu kepala lapasnya, istilah mereka di sana, dia masuk bukan karena narkoba tapi karena nakal," ucapnya. iNews Madiun

 

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut