SURABAYA, iNewsMadiun.id - Bantuan dari Indonesia untuk Palestina terus mengalir. Warga Palestina di Gaza saat ini sedang menghadapi ancaman kelaparan yang semakin meluas karena kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan pokok. Hal ini karena zionis melarang masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza tersebut.
Sejak hari ke-46 pascaserangan zionis pertama, hanya sekitar 10 persen dari pasokan makanan yang dapat masuk ke Gaza. Kini, warga Palestina yang mengungsi di wilayah Gaza tersebut menghadapi kelaparan dan kesenjangan pangan. Mereka dipaksa untuk berjuang mendapatakan makanan setiap hari di tengah sulitnya bantuan kemanusiaan yang masuk.
Menurut PBB, tidak ada toko roti di Jalur Gaza utara yang aktif sejak 7 November karena kekurangan bahan bakar, air, dan tepung terigu serta kerusakan struktural. Sebanyak 11 toko roti di Jalur Gaza hancur total, sementara lainnya tidak dapat beroperasi karena kekurangan tepung, bahan bakar, dan listrik.
“Ada indikasi mekanisme penanggulangan yang negatif akibat kelangkaan pangan, termasuk melewatkan atau mengurangi waktu makan dan menggunakan metode yang tidak aman dan tidak sehat untuk membuat api. Orang-orang dilaporkan beralih ke pola makan yang tidak lazim, seperti mengonsumsi kombinasi bawang mentah dan terong mentah,” ujar laporan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) pada pekan ini.
Editor : Arif Handono