SURABAYA, iNewsMadiun.id - Bantuan dari Indonesia untuk Palestina terus mengalir. Warga Palestina di Gaza saat ini sedang menghadapi ancaman kelaparan yang semakin meluas karena kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan pokok. Hal ini karena zionis melarang masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza tersebut.
Sejak hari ke-46 pascaserangan zionis pertama, hanya sekitar 10 persen dari pasokan makanan yang dapat masuk ke Gaza. Kini, warga Palestina yang mengungsi di wilayah Gaza tersebut menghadapi kelaparan dan kesenjangan pangan. Mereka dipaksa untuk berjuang mendapatakan makanan setiap hari di tengah sulitnya bantuan kemanusiaan yang masuk.
Menurut PBB, tidak ada toko roti di Jalur Gaza utara yang aktif sejak 7 November karena kekurangan bahan bakar, air, dan tepung terigu serta kerusakan struktural. Sebanyak 11 toko roti di Jalur Gaza hancur total, sementara lainnya tidak dapat beroperasi karena kekurangan tepung, bahan bakar, dan listrik.
“Ada indikasi mekanisme penanggulangan yang negatif akibat kelangkaan pangan, termasuk melewatkan atau mengurangi waktu makan dan menggunakan metode yang tidak aman dan tidak sehat untuk membuat api. Orang-orang dilaporkan beralih ke pola makan yang tidak lazim, seperti mengonsumsi kombinasi bawang mentah dan terong mentah,” ujar laporan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) pada pekan ini.
Lembaga Manajemen Infaq (LMI) dalam rilisnya yang diterima Rabu (22/11/2023), berhasil mendirikan dapur umum. Setelah berhasil menyalurkan berbagai bantuan kemanusiaan, seperti air bersih, paket kesehatan, selimut, pada Kamis, (16/11/2023), LMI kembali berhasil menyalurkan bantuan kemanusiaan. Bantuan yang disalurkan berupa 1000 paket makanan siap saji untuk warga Palestina di wilayah Saliha, Sekolah Thoyyiba, dan Khan Younis, Palestina.
Agung Wicaksono, Direktur Utama LMI mengungkapkan pihaknya akan terus mengupayakan masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza, salah satunya dengan kolaborasi dengan berbagai mitra lokal di Palestina agar bantuan tersebut cepat sampai kepada mereka yang membutuhkan.
“Kami terus berusaha untuk menyalurkan berbagai bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina. Alhamdulillah, kemarin kami mendapatkan kabar bahwa bantuan makanan siap saji berhasil diterima oleh warga Palestina,” ungkap Awie, sapaan akrabnya.
Selain itu, LMI tetap masif mengalang dana untuk Palestina ke seluruh wilayah di Indonesia. Melalui berbagai kegiatannya, LMI mengampanyekan aksi bela untuk Palestina serta mengajak semua masyarakat untuk membantu warga Palestina, salah satunya dengan galang dana.
“LMI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama- sama membantu saudara-saudara kita di Palestina. Ikut kampanye untuk menyuarakan kemerdekaan Palestina serta berdonasi menjadi salah satu tindakan kita untuk membantu mereka,” tambahnya.
Sebagai informasi, LMI juga sedang melakukan kampanye gerakan aksi lima puluh ribu (Galibu) untuk membantu warga Palestina yang semakin parah kondisinya akibat serangan zionis. Donasi untuk warga Palestina dapat disalurkan melalui BSI 100 476 7809 An. Yayasan Lembaga Manajemen Infaq atau BCA 5200 2424 00 An. YAY LMI Ukhuwah Islamiyah.
Editor : Arif Handono