JAKARTA, iNews.id - Bingung mau investasi, pilih saham atau kripto?. Buat yang mau berinvestasi simak dulu penjelasan tentang saham dan kripto juga resikonya berikut.
Cryptocurenccy atau mata uang kripto telah mengemparkan dunia selama beberapa tahun terakhir ini. Menurut Bloomberg, nilai total mata uang digital ini meroket menjadi lebih dari 2 triliun dolar AS. Dari jumlah itu, bitcoin adalah kripto yang paling populer, bernilai lebih dari 1 triliun dolar AS, menurut CoinMarketCap.
Karena popularitasnya, banyak investor awam yang kepincut invetasi uang digital ini, seringkali dengan sedikit pengetahuan tapi memiliki banyak harapan.
Di sisi lain, apresiasi kripto yang cepat membuat banyak investor mempertanyakan posisi saham dalam portofolio mereka. Namun perlu diketahui, banyak perbedaan antara saham dan kripto.
Yang paling penting, saham adalah kepentingan kepemilikan dalam bisnis yang didukung oleh aset dan arus kas perusahaan, sedangkan kripto dalam banyak kasus tidak didukung oleh apa pun. Jadi, jika Anda membeli kripto, penting untuk memahami apa yang Anda beli dan bagaimana perbandingannya dengan investasi tradisional seperti saham, yang memiliki rekam jejak jangka panjang yang solid.
Karena itu, setiap investor yang cerdas perlu tahu persis apa yang mereka investasikan. Sangat penting untuk mempertimbangkan risiko dan manfaat investasi, dan apa yang akan mendorong kesuksesan investasi.
Jika tidak memiliki informasi tersebut, Anda tidak dapat membuat perhitungan. Dalam hal ini, Anda tidak benar-benar berinvestasi tapi lebih seperti berjudi.
Berikut ini perbedaan investasi saham dan kripto yang perlu Anda ketahui, dikutip dari Bankrate:
Saham
Saham adalah kepemilikan fraksional dalam perusahaan. Sebagai kepemilikan sah dalam perusahaan, saham memberi pemegang saham klaim atas aset dan arus kas perusahaan. Ini mendukung investasi Anda dan memberikan dasar untuk penilaiannya
Mengapa saham bergerak fluktuatif? Harga saham bergerak saat investor menilai kesuksesan masa depan perusahaan. Sementara investor mungkin menjadi terlalu optimistis tentang saham dalam jangka pendek, harga saham pada akhirnya tergantung pada kemampuan perusahaan untuk menumbuhkan keuntungannya dalam jangka panjang. Artinya, saham naik dalam jangka panjang karena keberhasilan perusahaan yang mendasarinya.
Agar saham menjadi investasi yang berhasil, perusahaan yang mendasarinya harus berkinerja baik dari waktu ke waktu.
Kripto
Umumnya, kripto tidak didukung oleh aset keras (stablecoin khusus menjadi pengecualian), dan itulah kasus untuk koin kripto paling populer seperti bitcoin dan ethereum. Kripto memungkinkan Anda melakukan fungsi tertentu, seperti mengirim uang ke orang lain atau menggunakan kontrak pintar yang secara otomatis dijalankan setelah kondisi tertentu terpenuhi.
Mengapa kripto fluktuatif? Karena kripto tidak didukung oleh aset atau arus kas, satu-satunya hal yang menggerakkan harga kripto adalah spekulasi yang didorong oleh sentimen. Saat sentimen berubah, harga berubah, terkadang secara drastis. Jadi kripto hanya didorong oleh harapan bahwa seseorang akan membelinya lebih banyak di masa depan.
Agar kripto menjadi investasi yang berhasil, Anda harus membuat seseorang membelinya dari Anda dengan harga lebih dari yang Anda bayarkan. Artinya, pasar harus lebih optimistis tentang hal itu daripada Anda.
Risiko dan Keamanan
Sementara itu, jika Anda berpikir untuk berinvestasi dalam investasi berbasis pasar seperti kripto dan saham, Anda perlu mempertimbangkan toleransi risiko Anda dengan hati-hati. Bisakah Anda menangani volatilitas dalam jenis aset ini? Seberapa baik Anda menanggapi keuntungan dan kerugian dalam investasi Anda?
Saham
Saham adalah kepentingan kepemilikan dalam sebuah perusahaan, sehingga kinerja saham dalam jangka panjang tergantung pada keberhasilan perusahaan yang mendasarinya. Jika investor tidak menyukai saham, mereka dapat menjualnya dan menekan harganya, tetapi pada akhirnya perusahaan harus gulung tikar agar saham tidak berharga.
Volatilitas tinggi dengan saham, dan banyak saham dapat naik 100 persen atau lebih dalam setahun dan mungkin jatuh dengan cepat. Secara umum, pasar saham adalah cara yang mapan untuk berinvestasi dengan rekam jejak yang kuat.
Kripto
Karena kripto umumnya tidak didukung oleh aset atau arus kas, maka hanya bergantung pada sentimen yang menjadi lebih menguntungkan untuk mendongkrak harganya. Jika trader memutuskan mereka tidak ingin memiliki mata uang kripto, itu bisa turun ke nol karena tidak didukung oleh apa pun.
Volatilitas sangat drastis di mata uang kripto. Harga kripto naik atau turun 50 persen atau lebih dalam setahun adalah hal biasa.
Negara-negara dapat melarang kripto sepenuhnya, seperti yang dilakukan China pada tahun lalu. Dan karena relatif baru, kripto belum mapan sebagai kelas aset. Meski berisiko seperti saham, kripto lebih spekulatif.
Itulah perbedaan investasi saham dan kripto yang perlu Anda ketahui supaya tak salah pilih dan sukses berinvestasi.
Editor : Arif Handono