PONOROGO, iNewsMadiun.id – Musyawarah Wilayah (Muswil) ke -16 Muhammadiyah Jawa Timur berakhir, Sabtu (24/12/2022) malam. Dilansir KlikMu, media berafiliasi Muhammadiyah, Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Dr Hidayatulloh menetapkan Dr dr Sukadiono MM sebagai ketua PWM Jatim periode 2022-2027.
Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya ini sekaligus peraih suara terbanyak e-voting, yakni 946 suara. Penetapan dilakukan setelah 13 nama terpilih melakukan rapat pleno di Expotorium Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo), Sabtu (24/12/2022) malam.
Ke-13 nama formatur Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim periode 2022-2027, antara lain: Sukadiono 946 suara; Biyanto 846 suara; Hidayatulloh 840 suara; Syamsudin 834 suara; Moh. Sulthon Amien 781 suara; Tamhid Masyhudi 751 suara; M Sasmito Djati 638 suara; Muhammad Sholihin 605 suara; Muh Khoirul Abduh 592 suara; Hidayaturrahman 575 suara; Nazaruddin Malik 568 suara; Thohir Luth 565 suara; Zain Muslimin 451 suara
Sukadiono mengatakan, dalam kepemimpinannya nanti, akan melakukan akselerasi dalam berbagai bidang. Seperti bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan internasionalisai gerakan. Menurutnya, akselerasi program perlu dilakukan agar Muhammadiyah dapat selalu menjawab tantangan zaman.
Sukadiono menyampaikan tiga akselerasi yang akan dilaksanakan. Pertama, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah diberi amanat menjalankan program Musywil Muhammadiyah yang arahnya pada proses transformasi dinamis di masa depan baik program umum maupun bidang yang arahnya Muhammadiyah unggul berkemajuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Kedua, PW Muhammadiyah Jatim mengemban tugas menyosialisasikan serta menjadikan pandangan Islam Berkemajuan dalam Risalah Islam Berkemajuan untuk terus didialogkan dengan berbagai kalangan, baik di dalam dan luar negeri. Dengan begitu, pandangan Islam yang maju dan membawa rahmat kepada semesta alam jadi alam pikiran yang menyebar dan meluas serta terimplementasi dengan baik di persyarikatan.
“Islam yang membangun optimisme, tetapi juga Islam yang menghadirkan kemajuan hidup seluruh masyarakat, bangsa, negara, dan kemanusiaan global,” kata Sukadiono.
Ketiga, kepemimpinan PW Muhammadiyah merupakan satu mata rantai terstruktur dengan pimpinan daerah, cabang, ranting. “Maka kepemimpinan kami ke depan harus mampu mendinamisasi seluruh gerakan kepemimpinan,” ujar rektor UM Surabaya itu.
Dia lantas mengajak semua pihak bersinergi mendukung dan mendoakan kepemimpinannya lima tahun ke depan. “Mohon doanya kami PWM secara kolektif untuk lima tahun ke depan dapat begerak dan berbuat menjalankan amanat untuk kemajuan umat, bangsa dan semesta dalam ridha, barakah dah rahmat Allah SWT,” tandasnya.
Editor : Arif Handono