get app
inews
Aa Text
Read Next : Siapa Personel BLACKPINK Paling Tomboi? Penggemar: Lisa Jawabannya

10 PO Bus Terkaya di Indonesia Punya Aset Rp3 Triliun, Berikut Daftarnya

Jum'at, 23 Desember 2022 | 05:17 WIB
header img
Ilustrasi armada perusahaan otobus (PO) bus terkaya di Indonesia. (Foto: MPI)

JAKARTA, iNewsMadiun.id - Inilah daftar 10 perusahaan otobus (PO) terkaya di Indonesia. PO tersebut tercatat memiliki aset yang mencapai triliunan. Mereka juga berhasil memiliki banyak bus dan mengembangkan sumber daya manusia untuk dipekerjakan.

Dirangkum dari Okezone, berikut pengusaha bus terkaya di Indonesia.

1. PO Mayasari

Engkud Mahpud adalah pendiri Mayasari Bakti yang merupakan salah satu PO bus dengan trayek sekaligus armada terbanyak di Indonesia. Perusahaannya bergerak di bidang transportasi bus AKAP, bus kota, dan bus pariwisata.

Untuk armadanya mencapai lebih dari 3.000 unit. Jika dirupiahkan 1 unit bus seharga Rp1 miliar lebih, aset almarhum H Engkud yang kini dikelola anak cucunya dengan jumlah armada tersebut di atas Rp3 triliun.

2. PO Hiba

Jacobus Irawan adalah pemilik PO bus Hiba Group yang memberikan layanan bus pariwisata, antar jemput karyawan, serta bus AKAP. Jacobus Irawan melalui Hiba Group saat ini sudah membuka dealer Hino sendiri. Diperkirakan armada bus milik Jacobus Irawan mencapai 2.000 unit lebih.

3. PO Sinar Jaya

Herman Rusly merupakan pendiri PO bus asal Bekasi, Jawa Barat, Sinar Jaya. Berbekal pengalaman di bidang transportasi sejak 1969, Herman Rusly meraih kesuksesan besar. Diperkirakan PO bus Sinar Jaya memiliki lebih dari 1.000 unit armada bus. Kini, PO Sinar Jaya dikelola putranya Teddy Kurniawan Rusli.

4. PO Haryanto

Haryanto adalah pemilik dari PO Haryanto. Saat ini, PO Haryanto dikabarkan telah mempunyai kurang lebih 300 bus dengan 2.000 karyawan. Diketahui, Haryanto memiliki aset mencapai sekitar Rp600 miliar. Kesuksesannya tak luput dari peran sang anak, Ryan Mahendra yang menjabat sebagai direktur perusahaan.

5. PO Rosalia Indah

Yustinus Soeroso merupakan pemilik PO Rosalia Indah. Diketahui, Rosalia Indah memiliki karyawan lebih dari 1.000 orang dan 140 kantor perwakilan serta agen di Jawa-Sumatera. Per 2021, Rosalia Indah juga menghadirkan armada double decker dengan jumlah sebanyak 21 unit.

6. PO Lorena

GT Soerbakti adalah pendiri dari Lorena Group. Diketahui, PO Lorena mempunyai trayek AKAP di 60 kota, mulai dari Pulau Bali, Jawa, Madura hingga Sumatera. PO Lorena menjadi perusahaan otobus yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan jumlah armada bus mencapai ratusan unit. Kini, perusahaan dijalankan putrinya Eka Lorena.

7. PO Dewi Sri

Ismail merupakan pendiri PO Dewi Sri yang didirikan di kota Tegal pada dekade 1980-an. Pada masa awal berdiri Dewi Sri beroperasi memiliki trayek Tegal-Jabodetabek. Saat itu persaingan bus di jalur Pantura sangat ketat. PO Dewi Sri diperkirakan memiliki armada sekitar 500-an unit.

8. PO Budiman

Saleh Budiman adalah pendiri PO bus Budiman bermarkas di Tasikmalaya, Jawa Barat. Perusahaan Saleh Budiman melayani jasa angkutan bus AKAP dan bus pariwisata. Kini, PO Budiman sudah memiliki lebih dari 1.000 bus dengan sebagian besar armadanya dirakit di karoseri Adiputro.

9. PO SAN

Hasanuddin Adnan adalah pemilik PO Siliwangi Antar Nusa (SAN). PO bus ini didirikan pada 1978 dan menjadi salah satu perusahaan transportasi terbesar di Indonesia. PO SAN memiliki banyak trayek termasuk trayek Blitar-Pekanbaru. Diketahui, PO SAN saat ini sudah memiliki 120 unit armada bus dikelola putranya Kunia Lesani Adnan (Sani).

10. PO Nusantara

Yonatan Budiyanto merupakan pendiri PO Nusantara. Adapun PO Nusantara dikenal dengan armadanya yang terbilang mewah dari berbagai merek.PO Nusantara melayani trayek kota-kota besar di pulau Jawa, seperti Semarang, Yogyakarta, Purwokerto, Cirebon, Bandung, hingga Surabaya.

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut