SURABAYA, iNewsMadiun.id - Heboh video porno kebaya merah berdampak bagi gadis cantik pemilik akun @i_polos. Sebab, videonya di TikTok yang sedang memakai kebaya merah dikait-kaitkan netizen dengan video porno yang tengah viral tersebut.
Dia mengungkapkan kesedihannya lantaran netizen memberikan komentar negatif serta menyebarkannya seolah-olah dia adalah pemeran video porno tersebut. Imbasnya, teman dan bahkan keluarganya menyangka hal itu benar, padahal tidak.
"Saya akan klarifikasi, meskipun saya bukan artis. Tapi saya harus klarifikasi, demi keluarga saya. Kalau video yang viral itu bukan saya," katanya. Keluhan itu disampaikan karena dia dan keluarganya syok. "Tolonglah ya, jadi netizen yang bisa nyaring sebelum berkomentar. Kalian nggak tahu keluarga saya ngedown, apalagi saya. Saya harus meyakinkan itu bukan saya," tuturnya.
Di akhir video, perempuan berambut sebahu itu juga mempertanyakan alasan netizen mengaitkan videonya dengan kebaya merah yang tengah viral itu. "Terus kalian ngapin ngomen-ngomen di vt sampai nyebarin video yang pakai kebaya itu. Itu yang negatif ngambil video gue. Ah, tuhan....," ujarnya sambil menghela napas dan menutup wajahnya menahan tangis. Video klarifikasi gadis itu pun viral di media sosial.
Pada video itu tertulis caption "Klarifikasi cewek kebaya merah: kenapa sebarin video gua?,". Belum diketahui identitas gadis tersebut. Di video itu hanya tertulis @i_polos. Diketahui, video porno kebaya merah viral di media sosial (medsos). Video berdurasi 16 menit itu semula diduga dibuat oleh influencer asal Bali, termasuk lokasi pembuatan video. Namun, setelah diselidiki ternyata video dibuat di Kota Surabaya. Pemeran dalam video tersebut berasal dari Surabaya dan Malang. Saat ini kedua pemeran video sudah ditangkap dan ditahan.
Artikel ini telah tayang di jatim.inews.id dengan judul " Gadis Cantik Ini Nangis gegera Kebaya Merah: Kenapa Sebarin Video Gue ", Klik untuk baca: https://jatim.inews.id/berita/gadis-cantik-ini-nangis-gegera-kebaya-merah-kenapa-sebarin-video-gue/all.
Editor : Arif Handono