get app
inews
Aa Text
Read Next : Hakim Vonis Bebas Mantan Kasat Samapta Polres Malang atas Tragedi Kanjuruhan 135 Tewas

TGIPF: Penyebab Tragedi Kanjuruhan, Desak-Desakan setelah Gas Air Mata Disemprotkan

Jum'at, 14 Oktober 2022 | 15:34 WIB
header img
Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan laporan hasil investigasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi stadion Kanjuruha, Jumat (14/10/2022). (YouTube)

JAKARTA, iNewsMadiun.id - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) akhirnya selesai menginvestigasi Tragedi Kanjuruhan. TGIPF menyampaikan bahwa penyebab korban tragedi Kanjuruhan tewas, cacat dan kritis, karena berdesak-desakan setelah gas air mata disemprotkan. TGIPF juga menyebut Tragedi Kanjuruhan lebih mengerikan daripada yang beredar di televisi dan media sosial.

"Yang mati, cacat dan kritis dipastikan terjadi karena desak-desakan karena setelah ada gas air mata disemprotkan itu penyebabnya," kata Ketua TGIPF Mahfud MD saat jumpa pers di Istana, Jumat (14/10/2022). 

Dia mengatakan bahwa tingkat keberbahayaan racun gas air mata saat ini sedang diperiksa oleh BRIN. Sebelumnya, Mahfud menyerahkan kesimpulan dan rekomendasi Tragedi Kanjuruhan ke Presiden Jokowi di Istana. "Fakta kami temukan korban jatuh proses berbeda dengan yang beredar lebih mengerikan dari televisi dan medsos, kami rekonstruksi 32 CCTV dimiliki aparat," kata Mahfud 

"Satu bisa keluar, satu bisa tertinggal dan ada memberikan bantuan pernapasan lebih mengerikan dari beredar," imbuhnya. Menurutnya, penyebab kepastian korban kanjuruhan tewas dan cacat karena desak-desakan setelah tembakan gas air mata. "Yang mati, cacat dan kritis dipastikan terjadi karena desak-desakan setelah tembakan gas air mata," katanya.
 

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut