Logo Network
Network

Kris of Knaud, Keris Tertua di Dunia Asal Indonesia tapi Disimpan di Belanda

Fatiqah Husnul Khatimah
.
Selasa, 04 Oktober 2022 | 15:54 WIB
Kris of Knaud, Keris Tertua di Dunia Asal Indonesia tapi Disimpan di Belanda
Kris of Knaud, keris tertua di dunia asal Indonesia. (Foto: artoftheancestors.com)

JAKARTA, iNewsMadiun.id – Keris tertua di dunia ternyata berasal dari Indonesia.Sayangnya keris tersebut dipegang oleh Kris of Knaud dan tersimpan di Belanda. Keris adalah benda pusaka budaya asli Nusantara. Senjata berujung runcing dan tajam, seringkali bentuk bilahnya berkelok-kelok dan memiliki serat-serat lapisan logam. 

Pada masa kerajaan, keris digunakan untuk senjata peperangan. Kini keris sudah beralih fungsi menjadi ornamen pelengkap busana adat. Sebagai orang Indonesia, kita patut berbangga karena keris telah diakui United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai Warisan Budaya Dunia Non-Bendawi Manusia pada 2005.

Dilansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, penyebaran keris meliputi daerah yang pernah dikuasai Majapahit, antara lain Jawa, Madura, Nusa Tenggara, Sumatera, Pesisir Kalimantan, sebagian Sulawesi, Semenanjung Malaya, Thailand Selatan, dan Filipina Selatan. Setiap keris memiliki penampilan dan fungsi yang berbeda-beda.

Keris Tertua di Dunia Asal Indonesia Keris Knaud atau Kris of Knaud atau Knaud’s Kris adalah keris tertua di dunia asal Indonesia. Keris Knaud tidak berada di Indonesia, melainkan dipamerkan di Tropenmuseum, Royal Tropical Institute, Amsterdam, Belanda sejak tahun 2003.

Keris ini merupakan hadiah dari Sri Paku Alam V dari Kadipaten Pakualaman Yogyakarta untuk Charles Knaud. Charles Knaud (1840-1897) adalah seorang dokter Belanda peminat mistisisme Jawa pada abad ke-19 di keraton Yogyakarta.  Dia mendapatkan hadiah keris ini karena telah berhasil menyembuhkan dan menyelamatkan nyawa putra Paku Alam V (1878-1900) yang dianggap terkena guna-guna.

Pada keris Knaud, terdapat ukiran tokoh Ramayana di permukaan bilah atau lapisan perunggu tipis yang menyelimuti sebagian keris. Selain itu, juga tercantum angka tahun saka 1264 (1342 Masehi) pada bilah keris tersebut.  Sempat dinyatakan hilang pada 1903, keris ini ditemukan kembali lebih dari 100 tahun kemudian dan ternyata masih dipegang oleh keluarga Knaud.

Pada masa Perang Dunia II, Keluarga Knaud menyembunyikan keris itu dengan cara dikubur di kebun rumah agar tidak diketahui oleh Jepang. Kemudian, ketika Revolusi Nasional Indonesia terjadi, mereka memboyong keris itu ke Belanda dan menyimpannya dengan baik di brankas keluarga. Kotak plaster dan foto keris ini pernah ditampilkan sebagai bagian dari koleksi Bataviaasch Museum of Arts and Archaeology. 

Kepala Dinas Arkeologi di Hindia Belanda NJ Krom juga pernah menempatkan keris Knaud dalam pameran khusus di ruang Hindoe-Javaansche Kunst pada tahun 1920. Keris Knaud termasuk dalam jenis keris Buda atau keris sombro yang hadir pada masa pra-Kadiri-Singasari. Keris Buda cenderung sederhana dan tidak berpamor.

Ukiran pada keris Buda mirip dengan gambaran belati di candi-candi Jawa sebelum abad ke-11. Itulah keris tertua di dunia asal Indonesia yang telah ada sejak ratusan tahun lalu. Meski berada di luar negeri, kita harus tetap mencintai dan mengawal benda kebudayaan asli Nusantara.
 

Editor : Arif Handono

Follow Berita iNews Madiun di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.