Cegah Korupsi Sejak Dini, Dindik dan Kejari Kota Madiun Bekali Siswa dan Guru Karakter Antikorupsi
MADIUN,iNewsMadiun.id - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Madiun menggelar Lokakarya Pencegahan Korupsi Sejak Dini melalui Proses Pembelajaran di Sekolah, Selasa (9/12/2025), di Gedung Adiwiyata Barat, Jalan Mastrip No. 21 Kota Madiun. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 07.30 WIB dan diikuti 196 siswa SMP negeri dan swasta serta 24 guru pendamping.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Dr. Lismawati, S.Pd., M.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan rangkaian Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025. Dindik menggandeng Kejaksaan Negeri Kota Madiun sebagai narasumber untuk memberikan edukasi kepada para pelajar.
“Hari ini kami mengadakan kegiatan Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia dan menghadirkan tim dari Kejaksaan Negeri Kota Madiun. Edukasi ini penting agar sejak dini anak-anak sudah memiliki karakter antikorupsi,” ujar Lismawati.
Menurutnya, siswa sebagai generasi penerus perlu dibekali landasan kuat terkait integritas. Pendidikan antikorupsi, kata dia, tidak hanya diberikan melalui teori tetapi juga keteladanan serta praktik sehari-hari.
“Contoh sederhana bisa dilakukan saat anak-anak jajan di kantin sekolah. Ketika mengambil makanan sendiri, nilai kejujuran itu sudah menjadi bentuk implementasi antikorupsi,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa karakter tersebut bisa ditanamkan melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, serta kebiasaan disiplin dalam memanfaatkan waktu.
Pihak Kejaksaan Negeri Kota Madiun, yang diwakili Kasubsi II Intelejen Kejari Kota Madiun Asep Maulana menyampaikan bahwa edukasi antikorupsi merupakan program rutin setiap tahun dalam rangka Hakordia.
“Selain pembagian stiker atau atribut, kami selalu mengadakan kegiatan edukatif seperti penyuluhan hukum dan cerdas cermat. Tahun ini kami bekerja sama dengan D,inas Pendidikan melalui kegiatan penerangan hukum untuk siswa,” ujar Asep.
Ia menegaskan bahwa tujuan utama edukasi antikorupsi adalah membentuk pemahaman mendasar pada generasi muda mengenai bahaya korupsi.
“Harapannya, sejak kecil mereka mengenal apa itu korupsi sehingga saat dewasa tidak terlintas sedikit pun niat untuk melakukannya. Bukan sekadar deklarasi antikorupsi, tetapi tertanam dalam hati bahwa korupsi adalah perbuatan yang harus dijauhi,” pungkasnya.
Kegiatan lokakarya dirangkai dengan sesi kuis dan cerdas cermat antikorupsi sebagai bentuk pembelajaran interaktif bagi para siswa.
Editor : Arif Wahyu Efendi