get app
inews
Aa Read Next : Siapa Personel BLACKPINK Paling Tomboi? Penggemar: Lisa Jawabannya

Pemerintah Bentuk Tim Independen Usut Tragedi Kanjuruhan, Arema Bantah Jual Tiket Lebihi Kapasitas

Senin, 03 Oktober 2022 | 15:57 WIB
header img
Pemerintah membentuk tim independen guna mencari fakta tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang, Senin (3/10/2022)

JAKARTA, iNewsMadiun.id - Pemerintah akhirnya membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) guna menyelidiki tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang, Senin (3/10/2022). Tim pencari fakta ini dipimpin langsung Menko Polhukam Mahfud MD. Dia juga meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meneliti dan bertindak cepat merespons dugaan oknum TNI terlibat kekerasan "Kepada Panglima TNI juga diminta melakukan tindakan cepat sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Mahfud MD.

Mahfud juga meminta Polri mengungkap pelaku-pelaku yang terlibat tindak pidana dalam tragedi Kanjuruhan.  "Tentunya supaya segera diumumkan siapa pelaku pidana dari ini yang sudah memenuhi syarat untuk segera ditindak dan diminta agar Polri melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan keamanan di daerah setempat," katanya.

Terpisah, Divpropam Polri memeriksa 18 polisi yang bertanggung jawab membawa senjata pelontar gas air mata di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Semua proses pemeriksaan masih berlangsung. "Kami melakukan pemeriksaan anggota yang di lapangan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo di Jakarta, Senin (3/10/2022). 

Dedi mengatakan pelaku pemeriksaan juga terus dikejar. Polisi memeriksa puluhan CCTV di sekitar stadion. "32 titik CCTV diperiksa," kata Dedi. BACA JUGA: Kota Tasikmalaya Geger! Puluhan Kucing Mati Disiksa dan Dimutilasi Selain itu, dia memastikan korban meninggal sebanyak 125 orang. Luka berat sebanyak 20 orang, dan luka ringan sebanyak 304 orang. "Semua korban meninggal sudah diambil keluarga," ujarnya.

Terpisah, Arema FC membantah telah menjual tiket melebihi kapasitas pada pertandingan melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Manajemen Arema FC mengklaim tidak terdapat satu pun penonton yang meluber ke luar tribun. "Terkonfirmasi tiket itu kami tidak melebihi kuota, bisa disaksikan saat pertandingan tidak ada satu pun luberan penonton," kata Media Officer Arema FC Sudarmaji saat menggelar konferensi pers di kantor manajemen Arema FC di Kota Malang, Senin (3/10/2022). 

Sudarmaji mengatakan, akan terdapat luberan penonton apabila pihaknya menjual tiket melebihi kapasitas stadion.  Namun, saat pertandingan tidak ada satu pun penonton yang meluber. Kapasitas Stadion Kanjuruhan adalah 42 ribu penonton. "Itu semua bisa disaksikan di video atau pas siaran langsung," katanya.

Mengenai pintu 10 Stadion Kanjuruhan yang ditutup sehingga para penonton tidak bisa keluar serta berdesakan, kata Sudarmaji, masih diinvestigasi. "Tunggu saja investigasinya, apa benar ditutup atau tidak," tegasnya. Manajemen Arema FC saat ini sedang fokus dengan posko tanggap darurat sesuai arahan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.  "Saat ini manajemen Arema fokus untuk tanggap darurat sesuai arahan Pak Menko PMK," tutur Sudarmaji. iNewsMadiun

Editor : Arif Handono

Follow Berita iNews Madiun di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut