get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Dia 12 Kampung Tematik Kota Madiun, Ada Sport Centre hingga Peceland

Sekelumit Kisah Ferdy Sambo: Pembunuhan, Pieter Sambo hingga Trah Sambo di Tana Toraja

Jum'at, 02 September 2022 | 06:38 WIB
header img
Ferdy Sambo tersangka pembunuhan brigadir Yosua Hutabarat. (Foto: Istimewa)

MANADO, iNewsMadiun.com - Nama Irjen Ferdy Sambo jadi pembahasan publik sejak dua bulan terakhir pascakasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat merupakan ajudan Ferdy Sambo ketika menjabat Kadiv Propam Polri. 

 

Ferdy Sambo kemudian ditetapkan tersangka pembunuhan tersebut dan merupakan aktor pembunuhan. Belum diketahui motif pasti Ferdy Sambo sehingga tega menghabisi ajudannya tersebut. 

Kasus Ferdy Sambo mencuat, mendadak muncul nama Mayjen Polisi Pieter Sambo. Ini bukan sebuah kebetulan, tapi jadi perbandingan sikap dan karakter Ferdy dan Pieter Sambo yang diketahui memiliki ikatan darah, sebab Pieter Sambo adalah kakak dari ayah Ferdy Sambo. Ayah Ferdy Sambo merupakan pensiunan pegawai negeri sipil di Makassar dan bernama Wiliam Sambo. 

Karir Ferdy Sambo dan Pieter Sambo berbanding terbalik, karena Pieter Sambo dikenal polisi jujur dan bahkan hingga di akhir karir dia tidak seperti perwira lain yang bergelimang harta.

Berbanding terbalik dengan apa yang terjadi saat ini dan sejumlah kontroversi yang mengaitkan Ferdy Sambo. 

Dikutip akun Facebook Ave Neohistorian, Sambo merupakan marga di Toraja. Sesuai tradisi, marga atau identitas leluhur lelaki digunakan di belakang nama seseorang. Hal ini seperti di Minahasa dan Sumatera Utara , Batak. 

Dalam Bahasa Toraja, Sambo berarti tutup, penutup atau menutup. Dalam konstruksi rumah adat suku Toraja yakni Tongkonan, ada komponen bagian yang disebut Sambo Topong dan Sambo Rinding. 

Jejak marga Sambo dapat kita temukan pada sebuah lumbung Tongkonan di Taniasa Kandeapi, Tikala, Kabupaten Toraja Utara.

Lumbung Tongkonan itu berbeda karena memiliki 10 banga (tiang), biasanya lumbung tongkonan hanya memiliki 6-8 banga. Lumbung itu juga memiliki 3 longa (atap melengkung) padahal biasanya lumbung tongkonan memiliki 2 longa saja.

Lumbung Tongkonan itu dibangun oleh Mayjen Polisi Pieter Sambo, seorang polisi yang memiliki reputasi sebagai polisi jujur dan juga aktif dalam gerakan kepramukaan Indonesia. Pieter juga membantu revitalisasi dan penataan Tongkonan di Tana Toraja

 iNewsMadiun

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut