JAKARTA,iNewsMadiun.id - Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, bahwa penyidik bakal menghadirkan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E secara langsung dalam rekonstruksi peristiwa pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada Selasa 30 Agustus 2022.
Rekonstruksi tersebut, akan menjadi momen pertama Bharada E disatukan bersama Ferdy Sambo dan tiga tersangka lain. Untuk diketahui, sejak ditetapkan sebagai Justice Collaborator (JC), pemeriksaan Bharada E selalu dipisahkan dan dihadirkan secara daring.
"Kalau rekonstruksi info dari penyidik [Bharada E] dapat dihadirkan," kata Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Minggu (28/8/2022).
Dedi menjelaskan, alasan Bharada E tetap dihadirkan dalam rekonstruksi langsung meski berstatus JC yakni untuk mendapat gambaran fakta di tempat kejadian perkara (TKP).
"Agar jaksa penuntut umum (JPU) mendapat gambaran fakta di TKP," ujar dia.
Dedi menegaskan, proses rekonstruksi itu akan dilakukan secara transparan. Pihak eksternal seperti Kompolnas dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bakal ikut hadir dalam rekonstruksi tersebut.
"Komnas HAM dan Kompolnas akan mengikuti jalannya rekonstruksi agar menjaga transparansi, obyektif dan akuntabel," ujarnya.
Dedi sebelumnya menjelaskan bahwa alasan pihaknya menggelar rekonstruksi adalah agar Jaksa Penuntut Umum mendapatkan gambaran yang sama antara kejadian sebenarnya dengan keterangan yang disampaikan para tersangka serta saksi yang telah diperiksa.
"Untuk memperjelas kontruksi hukum dan peristiwa yang terjadi agar JPU mendapat gambaran yang lebih jelas dan sama dengan fakta-fakta dan keterangan para tersangka dan saksi di Berita Acara Pemeriksaan (BAP)," kata Dedi kepada wartawan, Sabtu (27/8/2022).
iNewsMadiun
Editor : Arif Handono