PRESIDEN Jokowi mengenakan pakaian Paksian, baju adat Bangka Belitung di Sidang Tahunan MPR 2022. Baju adat tersebut ia kenakan lengkap dengan headpiece yang memang tak pernah ketinggalan.
Pakaian Paksian yang dipakai Jokowi rupanya adalah pakaian pengantin yang biasa dikenakan masyarakat Bangka Belitung. Ada makna di balik pakaian tersebut, mau tahu?
Menurut penjelasan di laman Warisan Budaya Takbenda Indonesia Kemendikbud, pakaian Paksian adalah busana pengantin khas Kota Pangkalpinang.
Ada unsur China dan Arab dalam pakaian Paksian Bangka Belitung ini. Itu dapat terlihat dari penggunaan headpiece dan juga jubah, serta warna emas yang cukup mendominasi di setiap aksesori busananya.
Ada cerita di balik busana pernikahan khas kota Pangkalpinang ini. Menurut kisah yang beredar di masyarakat, ada saudagar dari Arab datang ke negeri China untuk berdagang sambil menyiarkan agama Islam.
Kemudian, saudagar itu jatuh cinta dengan seorang gadis China. Mereka saling cinta dan kemudian menikah. Pada pernikahan itulah mereka memakai pakaian adat masing-masing.
Selanjutnya, karena banyaknya orang China dan Arab yang datang merantau ke Pulau Bangka, terutama ke pangkal-pangkal di Pulau Bangka yang merupakan pusat segala aktivitas masyarakat kala itu, di antara mereka ada yang menikah. Maka dari itu, banyak penduduk Pulau Bangka yang meniru pakaian adat tersebut.
Di sisi lain, Jokowi sendiri mengenakan pakaian Paksian di Sidang Tahunan MPR 2022 berwarna hijau. Di baju tersebut, terlukis beberapa ornamen motif berwarna emas yang cantik sekali. Ornamen tersebut ada juga di selendang yang menyilang di tubuh presiden.
Editor : Arif Handono