get app
inews
Aa Read Next : Ini Dia 12 Kampung Tematik Kota Madiun, Ada Sport Centre hingga Peceland

Demi Pasokan Gas Rusia, Turki Siap Bayar Pakai Rubel

Sabtu, 13 Agustus 2022 | 22:45 WIB
header img
Demi mengamankan pasokan gas dari Rusia, pemerintah Turki sepakat pembayaran menggunakan mata uang rubel. (Foto : Ist)

MOSKOW, iNewsMadiun.id – Demi mengamankan pasokan gas untuk musim dingin, Turki mengikuti syarat yang ditetapkan oleh RusiaAnkara bersedia membayar gas dari Moskow dengan rubel

Kesepakatan antara Ankara dan Moskow disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Turki, Fatih Donmez pada Kamis (11/8/2022) lalu.

Fatih Donmez mengumumkan bahwa negaranya bersedia membayar gas alam Rusia dengan mata uang rubel

Saat ini pihaknya juga tengah mendiskusikan opsi untuk membayar sebagian gas impor tersebut dalam mata uang lira Turki.

 

“Ini adalah perkembangan positif untuk mencapai kesepakatan tentang pasokan gas dari Rusia dalam mata uang nasional. Keamanan dan pasokan gas dari Rusia akan terus berlanjut. Dan saya tidak mengharapkan perpecahan (antara Turki dan Rusia) untuk saat ini,” ungkap Pemimpin Partai Inovasi Turki, Ozturk Yilmaz, kepada kantor berita Sputnik, akhir pekan ini.

Rusia terus menjajaki kesepakatan dengan para mitra dagang yang memungkinkannya untuk menjual komoditas dalam mata uang rubel dan mata uang nasional lainnya. Langkah tersebut dilakukan Moskow demi menghindari penggunaan dolar AS dalam bertransaksi.

 

Perusahaan-perusahaan India semakin banyak menggunakan mata uang Asia untuk membeli barang-barang Rusia guna menghindari sanksi Barat.

Yilmaz mengatakan, netralitas Turki dalam krisis Ukraina dan penolakannya untuk mendukung upaya Barat untuk mengisolasi Rusia patut dipuji. Kedua negara memiliki hubungan khusus yang telah terbukti penting selama masa volatilitas seperti saat sekarang ini.

“Selalu ada beberapa tekanan yang datang dari Barat. Tetapi Turki berhasil melepaskan diri dari banyak aspek isolasi Rusia. Bukan cuma karena kami bertetangga, kami memiliki hubungan khusus dan kami harus bisa melepaskan diri (dari perpecahan),” katanya.

Menurut dia, Moskow dan Ankara harus meningkatkan kerja sama komprehensif untuk melawan tekanan Barat. Yilmaz menambahkan, Rusia pun harus membiarkan Turki mempertahankan kepentingan keamanannya di Suriah sebagai imbalannya.

iNewsMadiun

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut