JAKARTA, iNewsMadiun.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memohon kepada seluruh pihak untuk tidak menggunakan identitas NU sebagai senjata politik. Gus Yahya berharap identitas NU tidak dijadikan senjata oleh kontestan politik di saat menghadapi kebuntuan.
"Jadi sebuntu apa pun para kontestan ini di dalam menonjolkan atau di dalam menghadapi kompetisi yang ada, kita mohon betul supaya jangan menggunakan identitas sebagai senjata. Apakah itu identitas etnik, identitas agama, termasuk identitas NU," kata Gus Yahya di Jakarta Selatan, Jumat (5/8/2022).
Gus Yahya merasa identitas NU kerap digunakan dalam ajang Pemilu. Dalam kontestasi politik, dia menilai Muhammadiyah lebih beruntung dibanding NU.
"NU ini agak kurang beruntung dibanding Muhammadiyah. Muhammadiyah ini bisa bebas mengambil jarak dari kompetisi semacam ini. NU ini mau lari pun dikejar-kejar," ujar Gus Yahya.
Dia berharap semua pihak menjaga keharmonisan dalam tiap kompetisi politik, sekeras apa pun kompetisi tersebut.
"Terus harmonis apa pun kompetisi yang akan berlangsung, sekeras apa pun maka kita tentunya sangat berharap bahwa dalam kompetisi nanti jangan sampai ada cara-cara yang memperalat identitas sebagai senjata," ujar Gus Yahya.
iNewsMadiun
Editor : Arif Handono