get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Dia 12 Kampung Tematik Kota Madiun, Ada Sport Centre hingga Peceland

Buntut Perseteruan dengan Pesulap Merah, Kedok Gus Samsudin Terbongkar, Warga Tuntut Padepokan Tutup

Senin, 01 Agustus 2022 | 20:36 WIB
header img
Pesulap Merah ( foto ist)

KEDIRI, iNewsMadiun.id  - Gus Samsudin Jadab akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat.

Hal itu terjadi lantaran dirinya disebut melakukan pembohongan publik.

Nampak pada video yang viral di TikTok banyak yang membongkar trik sulap Gus Samsudin Jadab.

Sementara dengan adanya unggahan di akun media sosial Youtube Padepokan Nur Dzat Sejati yang diunggahnya secara live menyebut Marcel rahdival melawan singa jika datang ke padepokan Nur Dzat Sejati menui pro kontra.

Video ini dibuat setelah Marcel Radhival atau Pesulap Merah mendatangi Padepokan Nur Dzat Sejati di Desa Rejowinangun untuk pembuktian, Rabu (20/07/2022) lalu.

Video unggahan padepokan ini sudah dihapus, namun sudah viral diberbagai platform media sosial lainnya, seperti Tik-tok.

"Kamu menyerang orang, tapi tidak tahu yang diserang siapa ? Belum tahu siapa saya, jangan dilihat saya ketawa-ketawa. Belum tahu siapa saya. Melawan melawan singa kamu !," ungkap Gus Samsudin seperti dikutip dari akun Tik-tok @_roy.zn.

Bahkan dalam penyataan Gus Samsudin yang banyak diunggah oleh media sosial lainnya ini, menyatakan bahwa seekor singa siap menghabisi lawannya.

"Kalau anjing iya hanya menggonggong saja, tapi kalau singa, sekali gerak habis kamu," ungkap Samsudin Jadab.

Pernyataan seperti inilah yang menyinggung perasaan warga Desa Rejowinangun, sehingga warga meminta padepokan milik Gus Samsudi Jadab ditutup.

"Gus Samsudin harus memperbaiki etika bermedia sosial,">

Dalam aksi demo pada Minggu (31/07/2022) kemarin, sejumlah warga berteriak jika wargalah yang menjadi singa.

Saat ini singa itu sedang keluar dan meminta padepokan untuk ditutup.

Berdasarkan informasi terakhir, saat ini Padepokan Nur Dzat Sejati telah ditutup total karena mendapat penolakan dari warga.

Bahkan warga juga meminta pada seluruh santri dan petugas keamanan untuk pergi meninggalkan padepokan.

iNewsMadiun

 

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut