“Kalau khalid jadi panglima, pasti menang”
Bahkan sebagian kaum muslimin mengira bahwa Khalid bin Walid “pembuat kemenangan”, sebagian kaum muslimin menyandarkan sepenuhnya hati pada Khalid dan mulai lalai berdoa dan berharap serta meminta kepada Allah Ta’ala.
Melihat fenomena ini, Umar bin Khattab mengganti Khalid bin Walid dengan Abu Ubaidah bin Al-Jarrah, Umar paham benar bahwa Tauhid lebih penting dari segalanya.
Bukan berarti Umar ingin kaum muslimin kalah, akan tetapi TAUHID paling penting dan kemenangan kaum muslimin masih bisa didapatkan dengan kepemimpinan Abu Ubaidah yang diberi gelar oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan “Amiinul ummah” (Orang kepercayaan umat).
Perhatikan perkataan Umar bin Khattab,
“Sesungguhnya aku tidak mencopot Khalid bin Walid karena marah ataupun dia berkhianat, tetapi manusia telah terfitnah dan aku ingin manusia tahu bahwa Allah-lah yang membuat kemenangan.” [Al-Bidayah Wan Nihayah 7/81]
Ibnu ‘Aun meriwayatkan tatkala Umar menjadi Khalifah, ia berkata,
“Sungguh aku akan mencopot Khalid (dari panglima) sehingga manusia tahu bahwa Allah mampu menolong agama-Nya tanpa Khalid.” [Siyaru A’lam An-Nubala 1/378]
Dia menjelaskan, sebagaimana dijelaskan bahwa sebab anggapan dan prasangka manusia ini karena Khalid bin Walid tidak pernah kalah dalam peperangan, dalam fatwa Syabakah Islamiyyah dijelaskan,
“Sebab hal tersebut bahwa Khalid bin Walid radhiyallahu ‘anhu tidak pernah kalah dalam peperangan apapun yang ia pimpin baik itu di masa jahiliyah (sebelum ia masuk Islam) maupun di masa Islam.” [Fatawa no. 9089]
Editor : Arif Handono