get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Dia 12 Kampung Tematik Kota Madiun, Ada Sport Centre hingga Peceland

5 Keunikan Kebo Bule saat Kirab Malam 1 Suro, Nomor 4 Kotoran Kerbau Dipercaya Bawa Berkah

Jum'at, 29 Juli 2022 | 21:08 WIB
header img
Kebo bule menjadi cucuk lampah dalam kirab malam 1 Suro di Keraton Solo. (Dok Foto Ahmad Antoni)

SOLO, iNewsMadiun.id - Keberadaan bule (kerbau albino) milik Keraton Kasunanan Surakarta (Keraton Solo) selalu menjadi magnet saat kirab Malam 1 Suro. Tengah malam nanti kebo bule bakal dikirab dalam peringatan malam pergantian tahun baru Islam 1 Muharram.

Setiap malam 1 Suro menurut pengganggalan Jawa, atau malam tanggal 1 Muharam menurut kalender Islam (Hijriah), sekawanan kebo keramat ini selalu dikirab, menjadi cucuk lampah sejumlah pusaka keraton yang di kirab

BACA JUGA:
Cerita Mistis di Balik Misteri Kematian Kebo Bule Keraton Solo jelang 1 Suro

1. Warna Kebo Bule Putih Kemerahan
Warnanya berbeda dengan kerbau biasanya yang dipelihara masyarakat. Kerbau bule ini berwarna putih kemerahan atau biasa disebut kebo albino. 

2. Kerbau Kesayangan Paku Buwono II
Menjadi hewan kesayangan sejak istananya masih di Kartasura. Kebo bule ini merupakan keturunan kerbau Kiai Slamet hadiah dari Kiai Hasan Beshari Tegalsari Ponorogo kepada Paku Buwono II.

 

Kebo bule ini sebagai cucuk lampah (pengawal) dari sebuah pusaka keraton yang bernama Kiai Slamet saat pulang dari mengungsi di Pondok Tegalsari ketika terjadi pemberontakan pecinan yang membakar Istana Kartasura.

3. Sering Berkelana dan Pulang saat Jelang Kirab Malam 1 Suro
Sejak dulu, sekawanan kebo keramat tersebut memang memiliki banyak keunikan. Kawanan kerbau ini, misalnya, sering berkelana ke tempat-tempat jauh untuk mencari makan, tanpa diikuti abdi dalem yang bertugas menggembalakannya.

Menjelang Tahun Baru Jawa, yakni 1 Suro atau 1 Hijriah, mereka akan kembali ke keraton karena akan mengikuti ritual kirab pusaka.

 

4. Kotoran Kebo Bule Dipercaya Bawa Berkah
Begitu kotoran jatuh ke jalan, orang-orang pun saling berebut  mendapatkannya. Tidak masuk akal memang. Namun mereka meyakini bahwa kotoran sang kerbau akan memberikan berkah, keselamatan, dan rezeki berlimpah. 

Mereka menyebut berebut kotoran tersebut sebagai sebagai tradisi ngalap berkah atau mencari berkah Kiai Slamet.

5. Penentu Waktu Kirab Dimulai
Biasanya dimulai tepat tengah malam, tergantung “kemauan” dari kebo bulenya. Jika waktunya tiba,  biasanya tanpa harus digiring kawanan kebo bule akan berjalan dari kandangnya menuju halaman keraton.

Itulah beberapa hal unik terkait kebo bule, salah satu pusaka milik Keraton Solo yang menjadi bintang dalam kirab Malam 1 Suro di Keraton Solo.

iNewsMadiun

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut