get app
inews
Aa Read Next : Ini Dia 12 Kampung Tematik Kota Madiun, Ada Sport Centre hingga Peceland

10 Ilmuwan yang Meninggal Karena Temuannya Sendiri

Senin, 25 Juli 2022 | 05:00 WIB
header img
10 ilmuwan yang meninggal karena temuannya sendiri (Foto: iStock)

4. William Bullock

William Bullock lahir di New York pada 1813. Pria ini adalah penemu alat press cetak putar. Alat ini bekerja mengepres dengan memutar rol kertas secara kontinyu.

 

Kisah legenda yang berkembang menyebutkan pada satu hari tubuh Bullock secara tak sengaja tertarik oleh putaran mesin ciptaannya itu. Akibatnya kaki Bullock terluka.

 

Pria yang saat itu berusia 54 tahun, mengalami infeksi dan tak lama kemudian meninggal dengan kaki membusuk.

5. Horace Lawson Hunley

Hunley adalah legislator, pengacara, sekaligus insinyur marinir bagi tentara konfederasi AS. Penemuan terkenalnya adalah: kapal selam, yang digunakan pada era perang saudara.

Saat itu penemuan Hunley memang belum memiliki standar pengamanan memadai. Lima dari sembilan anak buah kapal selam saat itu meninggal pada misi penyelaman perdana.

Pada 15 Oktober 1863, Hunley turut ambil bagian pada uji coba kedua di Charleston Harbour. Pada uji coba kedua ini, semua kru kapal selam termasuk Hunley meninggal.

6. Henry Fleuss

Pada 1876, ilmuwan Inggris, Henry Fleuss, berhasil menciptakan mesin untuk mendaur ulang oksigen. Model yang digunakannya bersifat tertutup.

Alat ini menggunakan oksigen yang terkompresi, bukan udara yang terkompresi. Mesin ini awalnya digunakan dalam perbaikan pintu besi ruang kapal.

Fleuss kemudian memutuskan menggunakan alat ini untuk menyelam di bawah air sedalam 30 kaki. Sayangnya, dia meninggal karena keracunan oksigen murni. Ya, oksigen bisa menjadi racun apabila berada di bawah ambang batas tekanan.

7. Franz Reichelt

Franz Reichelt lahir pada 1879 di Wina dan pindah ke Paris pada 1898. Dia adalah seorang penjahit Prancis dan dianggap sebagai penemu pakaian parasut.

Desain pertamanya berbobot sekitar 70 kg dan kemudian ia menguranginya di bawah 25 kg. Pada 4 Februari 1912, ia melompat dari Menara Eifel untuk menguji desainnya.

Dia memutuskan melompat dari dek pertama menara di ketinggian lebih dari 57 meter Tepat setelah melompat, parasutnya ternyata tidak mengembang yang mengakibatkan tewas karena tubuhnya terjatuh..

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut