Tak disangka, jika pesan itu adalah yang terakhir bagi anaknya yang diketahui melanjutkan pendidikan di pondok pesantren.
"Dari kecil gua rawat mereka dengan tangan sendiri. Dari bangunin pagi, siapin untuk pergi sekolah, suapin makan, antar jemput sekolah, rawat saat mereka sakit, tidur bacain buku setiap malam, sampai cebok pun gua sendiri yang lakuin," sebut Boy dikutip dari akun Facebook-nya.
Dia juga curhat bahwa sempat hampir mengakhiri kariernya sebagai pilot demi bisa merawat kedua anaknya itu.
"Bahkan pernah gua hampir berhenti jadi pilot supaya bisa merawat mereka karena saat bercerai mereka memilih untuk ikut gua. Tapi dilarang keluarga besar. Sekarang gua harus relain mereka mandiri di pesantren. Inshaa Allah mereka kuat, selama ini mereka belajar mandiri. Ternyata bapake yang gak kuat," tutupnya.
Sosok Captain Boy Awalia memang begitu berkesan di mata para sahabat dan koleganya.
Pria kelahiran 1974 lulusan Ardmore Flying School of New Zealand itu diketahui memiliki sifat periang dan tak bisa diam. Kini sosok menyenangkan itu sudah pergi untuk selamanya. Selamat jalan Capt, surga menantimu!
iNewsMadiun
Editor : Arif Handono