Sebelum Thomas meninggal pada 2002, dia meminta maaf kepada putrinya karena menamai restoran itu dengan namanya. Thomas mengatakan kepadanya, "Saya seharusnya menamakannya dengan nama saya sendiri karena itu memberi banyak tekanan padamu."
Restoran Wendy's pertama dibuka di pusat kota Columbus, Ohio pada 1969. Restoran tersebut memiliki sentuhan kelas atas, dengan karpet, lampu Tiffany, manik-manik gantung, dan kursi kayu. Semua pekerja mengenakan celemek putih, dengan pria memakai celana putih, kemeja putih, dan dasi kupu-kupu hitam, serta para perempuan menggenakan gaun dan syal putih.
"Itu memberi nilai kebersihan dan tradisi," kata Thomas.
Burger Wendy's harganya lebih mahal dari rantai restoran capat saji saingannya. Pada pertengahan 1970-an, 82 persen pelanggan Wendy's berusia lebih dari 25 tahun.
"Sangat kontras dengan semua pesaing," tulis John Jakle dan Keith Sculle dalam buku mereka berjudul Fast Food: Roadside Restaurants in the Automobile Age, yang terbit pada 1999.
Dalam satu dekade, ada lebih dari 1.000 restoran Wendy's di seluruh Amerika Serikat. Perusahaan ini menjadi terkenal karena roti daging perseginya dan iklan lucu seperti "Where's the beef?" pada 1984.
Thomas sendiri menjadi wajah publik dari merek tersebut, muncul di lebih dari 800 iklan untuk Wendy's sejak 1989 hingga dia meninggal pada 2002. Guinness Book of World Records telah mengakui posisinya sebagai Kampanye Iklan Televisi Terlama yang dibintangi oleh pendiri perusahaan.
Dengan daya tarik orang biasa yang sederhana, Thomas biasanya tampil dengan kemeja putih lengan pendek dan dasi merah untuk memamerkan burgernya.
Meskipun Thomas mungkin telah meminta maaf karena menamai restoran itu dengan nama putrinya, Wendy Thomas-Morse muncul dalam iklan 2011 yang memperkenalkan burger keju terbaru Wendy's sebagai yang paling hot dan paling enak yang pernah ada. iNewsMadiun
Editor : Arif Handono