Predikat perekonomian terbaik di antara negara berkembang itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat berkunjung ke Indonesia. Luhut mengatakan bahwa Wang Yi menyebut terjadi kemudahan investasi, peraturan yang cukup bagus, dan support dari pemerintah terhadap semua investor yang datang ke Indonesia. “Jadi, kita harus bangga dengan itu. Bahwa sekarang gon - jang-ganjing dunia kita selalu perhatikan ini, Presiden selalu perhatikan ini,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata me ngatakan untuk mening katkan akselerasi ekosistem kendaraan listrik perlu ada kolaborasi. Menurutnya, selama ini Pemerintah Indonesia mendukung upaya untuk mengakselerasi kendaraan listrik.
“Tujuan kami adalah hari ini kita meningkatkan kembali motivasi kita untuk perce patan akselerasi kendaraan listrik. Kita tingkatkan kesadaran dan memotivasi masyarakat untuk menggunakan dan beralih ke kendaraan listrik karena Grab percaya elektrik itu baik,” kata Ridzki.
Menurut Menko Luhut, negara mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk aloka si bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Dia menyebut setiap satu motor, pemerintah memberikan Rp3,7 juta per tahun. Sedangkan untuk mobil sebesar Rp19,2 juta per tahun. Untuk itu, dianggap penting melakukan transformasi ken daraan ke arah electrical vehicle (EV). “Sepeda motor diperkirakan ada Rp3,7 juta per motor per tahun, jadi anda bayangkan kalau sekarang jumlah sepeda motor itu ada 136 juta, hitung saja subsidinya,” tegasnya.
Editor : Arif Handono