Pasalnya, jarak rumah menuju tempat ia bekerja tidaklah dekat, butuh waktu sekitar 40 menit dengan mengendarai sepeda motor.
"Setiap hari, saya harus menempuh sekitar 50 km di daerah pegunungan untuk bisa sampai di tempat saya mengajar, di daerah Pacet," tutur jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 34 Embarkasi Surabaya ini, Rabu
Putri dari penjaga sekolah SD di daerah Mojokerto ini lantas menuturkan, ia mendaftar haji pada tahun 2011, tepat sebulan setelah melangsungkan pernikahan. Atas kesepakatan dengan sang suami, uang amplop pernikahan yang ia dapatkan, ditambah tabungan yang ada, ia gunakan untuk membayar pendaftaran ibadah haji.
"Alhamdulillah, karena tekad saya sudah kuat, dapat uang buwuhan saya gunakan untuk daftar haji," ujar jemaah haji yang berangkat sendiri tanpa didampingi suami.
Editor : Arif Handono