Jam berapa Sholat Idul Fitri? Simak Tata Cara Lengkap serta Bacaan Takbir

Kastolani Marzuki
Tata cara sholat Idul Fitri yang benar sesuai tuntunan. (Foto: SINDOnews)

JAKARTA, iNewsMadiun.id - Sholat Idul Fitri adalah salah satu amalan sunnah pada Hari Raya Idul Fitri. Namun, mengenai jam berapa sholat Idul Fitri dilaksanakan bergantung masing-masing daerah. 

Sebagaimana diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H jatuh pada Hari Senin, 2 Mei 2022. 

Sholat Idul Fitri dilaksanakan di waktu dhuha dan tidak dilakukan bila telah lewat Dzhuhur. Kalau pun terlewat dan mau diqadha', waktunya keesokan harinya pada saat dhuha'.

Dari Abu Umair bin Anas bin Malik ia berkata: “Paman-pamanku dari kalangan Anshor yang termasuk sahabat Rasulullah SAW pernah menceritakan padaku:

Mereka berkata,“Hilal bulan Syawal pernah tertutupi sehingga kami tidak bisa melihatnya, kemudian besoknya kami melaksanakan shaum, kemudian menjelang sore datang sekelompok kafilah dan bersaksi di hadapan Nabi SAW bahwa mereka melihat hilal kemarin.Maka Rasulullah SAW memerintahkan mereka untuk berbuka dan pergi untuk melaksankan shalat Ied esok harinya” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)

Direktur Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Ahmad Sarwat MA menjelaskan, sholat Idul Fitri dianjurkan untuk dilaksanakan lebih siang dibandingkan shalat Idul Adha. Dasarnya adalah hadits Nabi SAW :

أنَّ رَسُول اللَّهِ كَتَبَ إِلَى بَعْضِ الصَّحَابَةِ : أَنْ يُقَدِّمَ صَلاَةَ الأْضْحَى وَيُؤَخِّرَ صَلاَةَ الْفِطْرِ

Bahwa Rasulullah SAW memerintahkan kepada beberapa shahabatnya untuk memajukan waktu shalat Adha dan mengakhirkan waktu shalat fithr. (HR. Asy-Syafi'i).

Hukum Sholat Idul Fitri

Sholat Idul Fitri hukumnya sunnah muakkadah yang menjadi salah satu syi'ar keagamaan (syi'ar min sya'air al-Islam).

Shalat Idul Fitri disunnahkan bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, merdeka maupun hamba sahaya, dewasa maupun anak-anak, sedang di kediaman maupun sedang bepergian (musafir), secara berjamaah maupun secara sendiri.

Shalat Idul Fitri sangat disunnahkan untuk dilaksanakan secara berjemaah di tanah lapang, masjid, musala dan tempat lainnya.

Tata cara sholat Idul Fitri

Berikut tata cara lengkap sholat idul Fitri, niat, bacaan:

1. Membaca Niat shalat idul fitri.

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ

أَدَاءً ( إِمَامًا | مَأْمُوْمًا ) للهِ تَعَالَى

Latin: ushallii sunnatan li'iidil fithri rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa an (imaaman/makmuman) lillaahi ta'aala

Artinya: Saya menyengaja sholat sunnah 'Idul Fithri dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala.

2. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.

3. Membaca Doa Iftitah

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ .

 

“Allaahu akbar Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.”

Artinya: Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.

 

Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim (Orang-orang yang berserah diri).”

 

4. Membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

5. Membaca surah al-Fatihah

6. Setelah fatihah rakaat pertama disunahkan membaca Surat Qaf atau surat al-A’la pada rakaat pertama.

7. Rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.

8. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri ( takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:

 

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ.

 

9. Membaca Surah al-Fatihah

 

10. Diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran disunahkan membaca Surat Al Ghasyiah.

 

11. Ruku', sujud, dan seterusnya hingga salam.

 

12. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.

 

13. Khutbah tidak perlu panjang, cukup memenuhi rukunnya: baca Alhamdulillah, Shalawat, baca Ayat al-qur’an, wasiat Taqwa dan berdoa memohon ampunan. Demikian pula khutbah kedua.

 

14. Jika yakin bahwa seluruh keluarga bebas dari virus, maka boleh bersalaman dan saling memaafkan.

 

15. Jika orang sendirian tanpa ada teman lain untuk melaksanakan shalat idul fitri, maka cukup dia shalat sendiri seperti shalat idul fitri (dengan 7 takbir di rakaat pertama dan 5 takbir pada rakaat kedua, tanpa ada khutbah).

Wallahu A'lam.

Editor : Arif Handono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network