JEMBER, iNewsMadiun.id - Heru Widagdo, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengungkap ada 953 rumah, satu pesantren, tiga mushala, dan satu sekolah terdampak banji. banjir ini terjadi di enam lokasi di Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Senin 14 Maret 2022
"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat menyebabkan lima lokasi diterjang banjir yang tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Sukowono, Semboro, dan Sumberbaru," katanya di Kabupaten Jember, Selasa.
Ia menjelaskan lokasi banjir pertama di Ponpes Radhatul Ulum di Desa Sumberwringin, Kecamatan Sukowono dengan jumlah santri yang terdampak sebanyak 150 orang dan 11 kamar santri putri terendam banjir.
"Selain kamar santri, banjir juga menggenangi satu ruang belajar, mushala, dapur, dan tembok saluran air di ponpes itu jebol diterjang banjir," katanya.
Lokasi banjir kedua di Desa Pondok Joyo, Kecamatan Semboro dengan jumlah 18 rumah terendam (76 jiwa) dan satu mushala juga terendam banjir, kemudian lokasi ketiga di Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru dengan jumlah rumah yang terendam sebanyak 90 rumah.
"Lokasi keempat di Desa Sumberagung, Kecamatan Sumberbaru tercatat sebanyak 800 rumah terendam banjir dan hingga kini air masih menggenangi ratusan rumah tersebut," katanya.
Lokasi banjir terakhir di Desa Rowotengah, Kecamatan Sumberbaru dengan total 45 rumah terendam, dua fasilitas umum yakni SDN Rowotengah 01 dan satu mushala juga tergenang air, namun banjir sudah mulai berangsur surut.
"Total di lima lokasi tercatat 953 rumah dengan jumlah 3.102 jiwa, tiga mushala, satu sekolah, dan pesantren yang terdampak banjir di Jember," katanya.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait