Madiun, iNewsMadiun.id - Suhu politik jelang Pemilukada 27 November 2024 di Kabupaten Madiun mulai menghangat. Ini setelah rencana kegiatan salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan digelar di lapangan desa Bader, Kecamatan Dolopo, Jumat (08/11/2024) seolah "dijaga" segerombolan Orang Tak Dikenal.
Hal tersebut disampaikan ketua Tim pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Madiun nomor urut 1, Dimyati Dahlan. Menurutnya, suasana Pilkada yang kondusif dan Damai di Kabupaten Madiun seharusnya terus dijaga bersama, dan bukan sebaliknya.
Dimyati mengeluhkan adanya segerombolan orang di sekitar lapangan desa Bader, yang menjadi lokasi pertemuan terbatas Paslon nomor urut 1, H.Ahmad Dawami-Sandhika R Ferryantiko. Keberadaan puluhan orang yang disinyalir dari kubu berbeda itu membuat suasana menghangat. Apalagi lokasi pertemuan sudah berpindah dari lokasi awal atas dugaan adanya intimidasi.
"Kalau begini, Suasana jadi menghangat. Kami mau gelar pertemuan terbatas, itu di sekitar lapangan Bader ada puluhan orang, bukan dari kubu kami. Kami sebut OTK (Orang Tak Dikenal) sajalah. Apakah ini intimidasi halus? Karena sebelumnya lokasi kami di Desa Doho, harus pindah karena juga hal serupa," Ujar Dimyati melalui sambungan telepon, Jumat Sore (08/11/2024).
Dimyati mengaku pihaknya sudah mengirimkan surat pemberitahuan ke Polres Madiun. Surat Tanda Terima Pemberitahuan juga sudah ditangannya. Pihaknya yakin Aparat Kepolisian setempat bisa memberikan jaminan keamanan.
"Alhamdulillah STTP sudah kita terima. Kalau saya yakin jaminan keamanan dari Polisi, khususnya Polres Madiun. Kalau OTK itu masih disana dan menghambat kegiatan kami, ya kami serahkan penanganannya pada Polisi," tambahnya.
Salah seorang panitia dilokasi yang enggan disebutkan namanya menyampaikan keberadaan puluhan OTK di depan Kelurahan Bader bisa memicu suasana tidak kondusif. Terlebih keberadaan mereka disinyalir sebagai bagian upaya intimidasi halus secara psikis terhadap relawan yang hadir di lapangan desa Bader, Jumat malam.
"Itu puluhan Mas di warung depan kantor desa. Ya biasa intimidasi halus, biar yang datang ke sini takut. Tapi nanti ada Polisi kok, pasti teratasi," ungkapnya sambil mewanti wanti untuk merahasiakan namanya.
Sementara itu Kasat Intelkam Polres Madiun, AKP Dadang Arif Priyanto menuturkan bahwa pemberitahuan perpindahan lokasi pertemuan terbatas baru diterima pihaknya Jumat siang.
Terkait adanya puluhan OTK disekitar lokasi yang bisa memicu keributan, Kasat Intelkam yang murah senyum itu menanggapi santai.
"Secara prinsip Polisi siap memberikan jaminan keamanan kepada siapapun dan Paslon manapun jika memberikan pemberitahuan. Akan kami cek ke lokasi dulu ya soal adanya orang-orang itu," tutur Perwira Polri Polres Madiun yang terkenal ramah itu melalui sambungan telepon.
Jurnalis Inews.id sempat melintas di sekitar lokasi Jumat petang. Meski hujan deras Di depan kantor desa memang terlihat banyak orang bergerombol. Belum diketahui apakah mereka pendukung salah satu Pasangan calon, atau warga biasa. Sementara di lokasi pembekalan relawan tingkat RT di lapangan desa Bader se-Kecamatan Dolopo masih sepi, karena acara masih akan berlangsung Jumat malam.
Editor : Arif Wahyu Efendi
Artikel Terkait