BREBES, iNewsMadiun.id - Tangis histeris menyambut kedatangan rombongan yang membawa jenazah Narti Dwi Yanti (19), perempuan hamil 6 bulan yang menjadi korban pembunuhan di rumah duka di Desa Karangsembung, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Minggu (6/3/2022) malam.
Nenek korban, Tanijah (65) bahkan nyaris pingsan hingga ditenangkan para tetangganya. Narti Dwi Yanti merupakan anak kedua dari pasangan Sadari (50) dan Toipah (46). Ibu korban bekerja sebagai asisten rumah tangga di Malaysia. Kakek korban Tobun (69) mengaku kaget mendengar kehamilan cucunya. “Narti terakhir pulang ke rumah pada November tahun lalu,” katanya.
Korban juga tak pernah menceritakan kehamilannya. Narti bekerja di kota Tegal dan tinggal di sebuah rumah kos di Tegal “Saya berharap polisi segera menangkap pelaku pembunuhan terhadap cucunya. Saya juga meminta pelaku dihukum setimpal yakni hukuman mati,” ujar Tobun. Usai disemayamkan di rumah duka, jenazah korban langsung dimakamkan di tempat pemakaman desa setempat. Sementara itu, Satreskrim Polres Tegal kini tengah memburu pelaku dan mengungkap motif pembunuhan.
Narti Dwi Yanti adalah perempuan muda bertanktop yang ditemukan tewas tertelungkup di area persawahan di Desa/Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal, Sabtu (5/3/2022) sore. Polisi lalu menyebar pamflet ciri-ciri dan foto korban. Pada Minggu (6/3/2022) siang, keluarga korban yang mengenali langsung mendatangi ruang pemulasaran jenazah RSUD Soeselo Slawi. Wakapolres Tegal Kompol Didi Dewantoro mengatakan dari hasil autopsi korban diketahui tengah hamil enam bulan dan terdapat luka memar di wajah dan kepala.
“Sedang penyebab kematiannya adalah mati lemas akibat cekikan di leher yang menyumbat jalannya pernafasan,” kata Wakapolres, Minggu (6/3/2022). Terkait apakah pelaku merupakan orang dekat dekat korban, kata dia pihaknya masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku dan motifnya. “Polisi juga telah memintai keterangan sejumlah saksi,” katanya. Satreskrim Polres Tegal kini masih melakukan penyelidikan apakah korban tewas di TKP atau di tempat lain. iNews Madiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait
