“Rencananya saya pingin dari Rumah Sakit (Simprug) saya Salatkan di sini dulu, kami kasih penghormatan. Ibaratnya Masjid inikan peninggalan dia,” kata Anan.
Meski Dorce Gamalama dikabarkan meninggal dengan hasil tes positif Covid-19 dia tak mempermasalahkan untuk menggelar Salat meskipun Jenazahnya tidak diturunkan. “Di Mobil (jenazah), gau sah turun tidak apa-apa, ga usah turun,” katanya.
Diketahui, Dorce lahir sebagai laki-laki di Solok, Sumatera Barat, pada 21 Juli 1963, dengan nama Dedi Yuliardi Ashadi. Untuk mendukung totalitas kepribadian di atas panggung Dorce melakukan operasi ganti kelamin di Surabaya, Jawa Timur, pada 1983. Dia kemudian dikenal dengan nama panggung Dorce Gamalama, diambil dari nama gunung di Ternate, Kepulauan Maluku. iNews Madiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait