JAKARTA, iNewsMadiun.id – Pencita sepakbola heboh, terkait sebuah pernyataan dari salah satu anggota Exco PSSI. Dia adalah Haruna Soemitro, menurutnya Shin Tae-yong telah gagal di Piala AFF 2020 karena hanya bisa membuat skuad Garuda berstatus sebagai runner-up saja.
Gara-gara pernyataan Haruna itu, tagar #HarunaOut pun jadi trending topic di media sosial twitter. Tagar tersebut menggema karena ketidaksukaan pencinta sepakbola dengan pernyaaan Haruna tersebut.
Pasalnya disebuah acara salah satu media online Tanah Air, Haruna menganggap Shin Tae-yong sama sekali tak memberikan perubahan. Baginya Timnas Indonesia sudah biasa berada di runner-up karena memang di edisi Piala AFF sebelumnya, prestasi skuad Garuda memang hanya mampu menjadi juara kedua, yakni sebanyak lima kali.
Jadi, Haruna merasa apa yang dilakukan Shin Tae-yong terhadap Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 adalah hal yang biasa. Ia pun merasa kecewa karena menurutnya netizen pasti lebih memilih melihat hasil ketimbang proses.
Pernyataan Haruna itulah yang menjadi membuat para pencinta sepakbola Tanah Air geram. Karena saat Shin Tae-yong hanya bisa mengantarkan Timnas Indonesia sebagai peringkat kedua, dukungan nyatanya sudah mengalir untuk pelatih asal Korea Selatan tersebut di media sosial.
Selain pernyataan terkait proses dan hasil itu, Haruna juga membuat pernyataan kontroversi soal mewajarkan Exco campur tangan di Timnas Indonesia. Tentu sebagai pelatih, Shin Tae-yong akan sakit hati jika upayanya dalam membangun Timnas Indonesia justru diganggu.
Gara-gara kritikan Haruna, bahkan dikabarkan ada deadlock antra Exco PSSI dengan Shin Tae-yong saat rapat evaluasi pasca Piala AFF 2020 pada Kamis 13 Januari 2022 yang lalu. Hal itu lantas memanaskan situasi antara Shin Tae-yong dan PSSI.
Hal itu semua yang pada akhirnya membuat para pencinta sepakbola Tanah Air meramaikan tagar Haruna Out. Mereka lebih memilih Haruna yang keluar dari PSSI, ketimbang Shin Tae-yong yang pergi dari Timnas Indonesia.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan menyebut bahwa tidak ada deadlock atau jalan buntu saat pihaknya melakukan rapat dengan Shin Tae-yong. Ia hanya menyebut rapat tak bisa maksimal karena Shin Tae-yong harus buru-buru pergi ke Bali untuk memantau laga Liga 1 2021-2022.
“Tidak ada (Deadlock),” kata Iriawan kepada wartawan, Senin (17/1/2022).
“Kami hanya membahas hasil kemarin di Piala AFF. Akan tetapi belum maksimal karena Coach Shin keburu berangkat ke Bali. Jadi nanti akan diteruskan setelah dia kembali,” tutupnya. iNews Madiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait
