JAKARTA, iNews.id - Anggota DPR RI ini benar-benar hebat. Masa para wakil rakyat yang terhormat itu berani-beraninya minta tunjangan hari raya (THR) kepada wartawan. Apa engga takut diberitakan? Kisah itu dialami mantan bos Jawa Pos Dahlan Iskan saat menjabat direktur utama PLN . Hal itu diungkapkan Dahlan saat wawancara dengan Akbar Faizal di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, Kamis (6/1/2022).
Dahlan menjadi Dirut PLN pada 2009 lalu. Selama menjabat, dirinya ternyata pernah "dipalak" oleh anggota DPR dengan dalih uang tunjangan hari raya (THR) kala itu. "Belum pernah saya ceritakan. Jadi ketika mau Idul Fitri, salah satu direktur di PLN tergopoh-gopoh menemui saya. 'Pak, tadi saya dipanggil oleh anggota DPR, kemudian, tidak minta sih, tapi menanyakan uang THR untuk anggota DPR, hadiah Lebaran," ujar Dahlan, dikutip Minggu (9/1/2022).
Dahlan mengatakan, dirinya baru menjadi Dirut PLN saat itu. Direktur yang bertemu anggota DPR itu juga tidak berani menjawab permintaan tersebut. Akhirnya, Dahlan melakukan perundingan dengan direksi untuk mengambil keputusan. Dia menjelaskan, pihaknya membuat daftar konsekuensi jika tidak memberikan "THR" tersebut kepada anggota DPR. Seperti, sering dipanggil rapat DPR, anggaran subsidi akan dipersulit, hingga diberhentikan sebagai direksi. Diputuskan, PLN tidak memberikan "hadiah lebaran" tersebut kepada oknum DPR. Namun, para direksi masih bingung cara menyampaikannya kepada si oknum. "Sejak saat itulah terkenal saya dimusuhi oleh DPR. Sampai saya jadi Menteri juga dimusuhi," ujarnya. Dirinya tidak mengingat secara rinci nominal yang diminta, namun kisarannya mencapai jutaan dolar. "Kalau dirupiahkan miliaranlah, agak lupa. Juta dolar, minta atas nama teman-teman, atas nama komisi. Saya enggak tahu betul tidaknya, tapi dia ngomongnya begitu," ujarnya.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait