JAKARTA, iNewsMadiun.id – Duduk perkara cinta monyet mencoreng Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Tidak ada badai atau topan tiba-tiba Kemenkeu yang dipimpin Menteri Keuangan Sri Mulyani terutama Direktorat Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) seperti jadi bulan-bulanan di media sosial Twitter. Nasib kemenkeu seperti peribahasa gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga. Gara-gara persoalan sepele yakni cinta monyet anak pejabat pajak, semua menjadi kacau balau. Harta pejabat pajak dikorek habis di Twitter.
Trending topic Twitter selama 24 jam terakhir hanya berkisar nama-nama seperti, AGH, Mario, Dandy, Pejabat Pajak, Usia 15 tahun, Rubicon, LHKPN, Kemenkeu, Dicopot, D. Semua pengguna twitter dibuat terhenyak dengan trending topic tersebut.
Seperti apa kasusnya? Begini duduk perkara cinta monyet mencoreng Kemenkeu. Mario Dandy Satriyo (20) berpacaran dengan AGH. Gadis usia 15 tahun ini mengaku diperlakukan tidak baik oleh D, yang belakangan diketahui putra seorang pengurus pusat GP Ansor Jonathan Latumahina. Sedangkan Mario adalah anak pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo, Kepala Bagian Umum Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II, Kemenkeu.
Tidak diketahui persis penyebabnya. AGH meminta D bertemu dengannya di Jaksel. Singkat cerita D menemui AGH hingga berujung penganiayaan. Mario diduga mengeroyok dan menganiaya D di sebuah gang gelap di Kompleks Grand Permata Boulevard, Pesanggrahan, Jaksel, Senin (20/2/2023) malam.
Berdasarkan video yang beredar, D yang sudah tidak berdaya tergeletak di atas aspal. Seorang pemuda yang diduga Mario langsung menendang kepala bagian belakang. D langsung terkulai seperti pingsan. Pemuda itu seolah tidak puas. Dia kembali menyerang dengan memukul dari arah atas.
Bahkan pemuda itu menendang dari arah depan kena bagian kepala. D terkulai tidak sadarkan diri. Rekaman itu kemudian beredar luas setelah diunggah ke akun media sosial. D akhirnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Ia koma beberapa hari di RS Medika.
Kasus ini kemudian viral di media sosial. Mario sudah ditangkap atas kasus ini. Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan Mario sebagai tersangka penganiayaan D.
Meski sudah diproses oleh polisi, tapi netizen tampaknya belum puas. Mereka kemudian melacak identitas para pelaku mulai bapak, pacar, gaya hidup hingga harta benda yang melekat buntut penganiayaan brutal tersebut. Hal ini yang membuat citra Kemenkeu tercoreng kasus ini. Akun Twitter @habibthink mengunggah sosok pacar Mario, dan akhirnya juga trending topic di Twitter, berikut faktanya.
1. Pacar Mario bernama AGH
Pacar tersangka pengeroyokan terhadap David bernama AGH, atau yang sering diganti dengan inisial A dalam berbagai pemberitaan. AGH disebut masih berusia 15 tahun dengan status pelajar.
2. AGH diduga pemicu Mario marah
AGH mengaku pada Mario telah mendapatkan perlakuan tidak baik oleh D. Mario lantas emosi dan melakukan penganiayaan bersama rekannya. D dirawat intensif di ICU dan belum pulih. "Saudara A menyatakan ke tersangka telah dilakukan perbuatan yang tidak baik kepada A," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Rabu (22/2/2023).
3. Mario anak pejabat Ditjen Pajak
Mario merupakan anak Rafael Alun Trisambodo, Kepala Bagian Umum Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II. Mario diduga menganiaya D di rumah rekannya. Jabatan Rafael sebagai kepala bagian umum kini telah dicopot oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
4. Mario dan rekannya ditetapkan tersangka
Mario bersama 1 orang yang merekam aksi penganiayaan brutal tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Rubicon hitam yang digunakan sebagai sarana tindak kejahatan disita sebagai barang bukti di Polsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
5 GP Ansor menutup jalan damai
GP Ansor menutup jalan damai dengan Mario Dandy Satriyo pengeroyok D seorang santri dan juga anak pengurus GP Ansor Pusat di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Perwakilan LBH GP Ansor, M Hamzah menyampaikan akan terus mengawal kasus penganiayaan D. "Semalam orangtua dari pelaku datang ke RS Medika ketemu pihak keluarga korban, mereka mau minta maaf. Diterima maafnya tapi untuk proses hukum akan terus berlanjut karena tindak pidana tidak selesai dengan permintaan maaf," ujar Hamzah saat dihubungi MNC Portal, Kamis (23/2/2023).
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait