Awalnya, Sofia WD hanya bertugas sebagai penyampai pesan perusahaan kepada penonton. Namun karena memiliki bakat akting, akhirnya dipercaya merambah bidang akting. Sofia WD kemudian membintangi film pertamanya berjudul Air Mata Mengalir di Tjitaroem( 1948).
Setelah itu, Sofia WD didapuk menjadi aktris dalam ratusan film. Setelah sukses menjadi aktris papan atas, Sofia WD justru ditinggal sang suami untuk selama-lamanya.
Eddy Endang diketahui meninggal dunia saat menjalankan tugas. Meski sedang berduka, Sofia tak mau menyerah untuk melanjutkan hidupnya. Ia melanjutkan karirnya sebagai aktris dan menjajaki profesi baru sebagai sutradara dan kepala produksi film. Film pertama yang dibesutnya berjudul Badai Selatan ( 1960). Tak hanya itu, ia juga berhasil mendirikan Libra Film dengan produksi film perdananya yang berjudul Si Bego dari Muara Condet.
Bakatnya yang mumpuni dan wajahnya yang menawan membuat komedian S Waldy menikahi janda cantik ini. Namun, pernikahan tersebut tidak bertahan lama karena keduanya memutuskan untuk bercerai. Sofia akhirnya menemukan kekasih barunya, Wagino Dachrin Mochtar. Mereka kemudian melangkah ke jenjang pernikahan dan bertahan hingga akhir hayat.
Pada 22 Juli 1968, Sofia WD menghembuskan napas terakhir karena serangan jantung. Sebagai seorang intelijen, ia dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Sayangnya, Sofia belum bisa mewujudkan mimpinya. Impiannya sebelum meninggal dunia adalah membuat film yang menceritakan perjuangannya sebagai tentara pada masa kemerdekaan.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait