JAKARTA,iNewsMadiun.id - Gemerlap popularitas selebriti tampaknya bisa menjadi tabir yang aman untuk menyembunyikan identitas sebenarnya. Artis lawas ini punyak profesi ganda.
Siapa dia? Dia adalah Sofia Waldy atau lebih dikenal dengan Sofia WD. Artis lawas yang juga agen intelijen. Wanita cantik ini mengemban sejumlah tugas pengawasan demi keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Meskipun demikian, publik awalnya hanya tahu bahwa dia adalah artis yang sangat berbakat.
Profil dan kisah hidup Sofia WD yang diperoleh dari berbagai sumber, Kamis (16/2/2023) menyebutkan bahwa seniman Indonesia yang tenar pada zamannya ternyata adalah agen intelijen.
Sofia WD adalah aktris Indonesia kelahiran Bandung, Jawa Barat, 12 Oktober 1924. Ayahnya bernama Apandi, sedangkan ibunya bernama Sumirah. Lahir dari keluarga pedagang, Sofia adalah anak kedua dari empat bersaudara.
Saat berusia 14 tahun, Sofia menikah dengan Eddy Endang yang merupakan kapten dari unit Siliwangi. Sofia dan Eddy Endang kemudian bergabung sebagai anggota Persiapan Lapangan( FP) yang didirikan oleh Kolonel TNI Zulkifli Lubis pada tahun 1946. Ia dan suaminya diangkat sebagai perwira intelijen yang memiliki fungsi pengawasan untuk kepentingan Republik Indonesia.
Pasangan suami istri ini menempati posisi di bagian dakwah kesenian. Sofia WD sendiri pernah berpangkat sersan mayor dan ikut bergerilya di kawasan Limbangan di kaki Gunung Haruman, Jawa Barat. Tapi sebelum itu, Sofia WD adalah seorang aktris. Dilansir dari laman Pusat Film Indonesia, Sofia WD mengawali kariernya di dunia entertainment dengan bergabung di grup teater Irama Massa.
Awalnya, Sofia WD hanya bertugas sebagai penyampai pesan perusahaan kepada penonton. Namun karena memiliki bakat akting, akhirnya dipercaya merambah bidang akting. Sofia WD kemudian membintangi film pertamanya berjudul Air Mata Mengalir di Tjitaroem( 1948).
Setelah itu, Sofia WD didapuk menjadi aktris dalam ratusan film. Setelah sukses menjadi aktris papan atas, Sofia WD justru ditinggal sang suami untuk selama-lamanya.
Eddy Endang diketahui meninggal dunia saat menjalankan tugas. Meski sedang berduka, Sofia tak mau menyerah untuk melanjutkan hidupnya. Ia melanjutkan karirnya sebagai aktris dan menjajaki profesi baru sebagai sutradara dan kepala produksi film. Film pertama yang dibesutnya berjudul Badai Selatan ( 1960). Tak hanya itu, ia juga berhasil mendirikan Libra Film dengan produksi film perdananya yang berjudul Si Bego dari Muara Condet.
Bakatnya yang mumpuni dan wajahnya yang menawan membuat komedian S Waldy menikahi janda cantik ini. Namun, pernikahan tersebut tidak bertahan lama karena keduanya memutuskan untuk bercerai. Sofia akhirnya menemukan kekasih barunya, Wagino Dachrin Mochtar. Mereka kemudian melangkah ke jenjang pernikahan dan bertahan hingga akhir hayat.
Pada 22 Juli 1968, Sofia WD menghembuskan napas terakhir karena serangan jantung. Sebagai seorang intelijen, ia dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Sayangnya, Sofia belum bisa mewujudkan mimpinya. Impiannya sebelum meninggal dunia adalah membuat film yang menceritakan perjuangannya sebagai tentara pada masa kemerdekaan.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait