Kepada BBC, Paval memutuskan untuk memiliki bayi satu setengah tahun yang lalu, ketika mereka berdua berada pada tahap transisi gender yang berbeda. Indung telur dan rahim Zahad belum diangkat, jadi pasangan tersebut menghentikan terapi hormon atas saran dokter mereka. Dokter pasangan itu tidak berwenang untuk berbicara kepada media.
"Setelah kehamilan selesai, mereka dapat melanjutkan terapi hormon seks," kata Dr Mahesh DM, ahli endokrinologi di kota Bangalore yang telah bekerja dengan beberapa transgender. Setelah bayinya lahir, pasangan itu mengatakan mereka harus mencari lebih banyak pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan. "Sangat sulit untuk bertahan hidup," kata Paval sambil menambahkan bahwa harus menerima lebih banyak siswa tari untuk menambah penghasilan.
"Zahad akan kembali bekerja sekitar dua bulan setelah bayinya lahir. Kemudian saya akan merawat bayinya," imbuhnya. Pasangan itu mengatakan bahwa komunitas transgender menyambut baik kehamilan itu. "Tentu saja, ada orang-orang baik di dalam komunitas transgender maupun di luar komunitas yang percaya pada stereotip. Mereka mengira pria trans tidak boleh mengandung bayi," kata Paval. "(Tapi) itu tidak masalah," tukasnya.
https://international.sindonews.com/read/1017087/40/foto-kehamilan-pasangan-transgender-hebohkan-india-1675800163
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait