Tanda Kiamat di Masa Nabi
Setelah melihat dari sisi geografi, baru kita lihat Hadis-hadis Nabi atau isyarat ayat-ayat Al-Qur'an yang menunjukkan apakah itu tanda-tanda Kiamat atau hanya peringatan tentang kebesaran Allah agar kita kembali kepada-Nya. Terkait tanda-tanda Kiamat ini, ada hal yang harus kita sadari bahwa dengan diutusnya Nabi Muhammad SAW sudah pertanda bahwa kita adalah umat terakhir.
Karena beliau adalah penutup para Nabi (Khotaman-Nabiyyin). Artinya, Beliau adalah Nabi akhir zaman. Tidak ada lagi Nabi setelah beliau. "Dengan diutusnya Nabi Muhammad SAW sudah menjadi pembuka akhir zaman. Karena itulah ketika turun Surat Al-Qomar ayat pertama dibuka dengan kalimat 'iqtarabatis Saa'atu wan-syaqqal qomar' (saat hari Kiamat semakin dekat, bulan pun terbelah)," kata UAH.
Bukankah di antara mukjizat Rasulullah SAW salah satunya membelah bulan. Ini artinya era akhir zaman itu dibagi tiga bagian. Pembuka menuju akhir zaman dengan diutusnya Nabi Muhammad SAW. Tugas Nabi ini membimbing umat manusia dalam menjalani kehidupan. Kurikulumnya adalah Al-Qur'an yang diturunkan oleh Allah.
"Mulai dari Surat Al-Fatihah sampai Surat An-Nas itu pedoman (kurikulum) hidup kita. Nabinya wafat, kurikulumnya tetap abadi. Beliau telah membimbing umat manusia secara detail selama 23 tahun lamanya," terang UAH.
Akhir zaman dimulai dari fase awal (pembukaan), kemudian pertengahan hingga fase akhir, masing-masing memiliki tanda atau ciri sebagaimana disampaikan Nabi. Apabila mendekati bagian paling akhir berarti tandanya pun semakin besar. Artinya semakin dekat menjelang Kiamat maka tandanya pun semakin besar.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait