JAKARTA, iNewsMadiun.id - Tanah Arab Saudi yang biasanya gersang padang pasir kini menghijau laksana padang rumput. Video fenomena ini viral di media sosial karena dikaitkan tanda-tanda kiamat. Bagaimana pandangan Ustaz Adi Hidayat (UAH)? Direktur Pusat Kajian Islam Quantum Akhyar Institute itu mengulas fenomena Arab menghijau dengan dua pendekatan. Penjelasan tersebut disiarkan melalui Channel YouTube miliknya, 17 Januari 2023.
Berikut penjelasan UAH:
Pendekatan pertama secara ilmiah atau geografis:
Tanah Arab menghijau apakah karena curah hujan yang cukup banyak sehingga membuat tanah menjadi subur. Allah juga menerangkan hal ini dalam Al-Qur'an, dengan turunnya hujan menjadikan tanah subur dan menumbuhkan tumbuhan. UAH menukil salah satu ayat pada Surat Al-Baqarah tentang tanda-tanda kekuasaan Allah:
الَّذِىۡ جَعَلَ لَـكُمُ الۡاَرۡضَ فِرَاشًا وَّالسَّمَآءَ بِنَآءً وَّاَنۡزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَاَخۡرَجَ بِهٖ مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزۡقًا لَّـكُمۡۚ فَلَا تَجۡعَلُوۡا لِلّٰهِ اَنۡدَادًا وَّاَنۡـتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَ Artinya: "(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui." (QS Al-Baqarah ayat 22)
Inilah kuasa Allah menurunkan air hujan sehingga menghasilkan tanaman dan tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat dan bisa dinikmati oleh manusia. Artinya, coba dilihat dulu apakah ini bagian dari fenomena alam yang biasa terjadi. "Siklusnya kalau curah hujan banyak, terus menghijau. Nanti kalau sudah hujannya berhenti dan musim panas lagi, balik lagi kering lagi. Ini secara geografis yang perlu kita pahami," terang pendakwah kelahiran Pandeglang Banten itu.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait