JAKARTA, iNews.id – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar refleksi menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 bertajuk ”Kasih Merangkul Persaudaraan Sesama”. Kegiatan ini akan digelar pada Selasa, 21 Desember 2021 mendatang di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.
Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan, sebagai partai yang lahir pada era Reformasi, PKB sangat mengedepankan pentingnya persatuan, keberagaman atau pluralisme. Hal itu pula yang melandasi PKB menggelar refleksi perayaan Natal dan Tahun Baru. ”PKB ini ibarat taman bunga yang di dalamnya tumbuh berbagai aneka bunga yang hidup rukun. Itu yang kita jaga betul sejak Gus Dur hingga hari ini. Kita ingin menjadikan PKB sebagai miniatur Indonesia. Kalau mau lihat Indonesia yang indah, itu adanya di PKB,” ujar Gus Jazil, Jumat (17/12/2021).
Dikatakan Gus Jazil, di tengah berbagai kesulitan yang melanda bangsa akhir-akhir ini, mulai dari pandemi Covid-19 berkepanjangan, letusan Gunung Semeru, banjir, semua musibah bencana alam ktersebut harus diterima sebagai bagian dari ujian bagi umat beragama. Kendati begitu, bukan berarti hidup harus dijalani dengan kesedihan terus menerus.
Disisi lain, ekonomi Indonesia juga sedang menurun tingkat peetumbuhannya, tapi persatuannya meningkat. ”Meskipun ekonomi kita berat, solidaritas kita perkuat. Ini bukti bahwa di antara kita, PKB membangun solidaritas dengan melakukan Natal bersama. Itu menunjukkan di tengah kesulitan, hal yang tidak boleh kita tinggalkan adalah persatuan dan persaudaraan,” urainya.
Wakil Ketua MPR RI ini mengatakan, kegiatan refleksi perayaan Natal bersama ini merupakan bentuk atau simbol persatuan dan solidaritas di tengah cobaan kesulitan yang dihadapi bangsa ini.
Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid menambahkan, dengan digelarnya acara refleksi Natal dan Tahun Baru ini, PKB ingin menunjukkan pesan ke seluruh dunia bahwa ada partai dengam lambang bintang 9 yang di dalamnya ada berbagai suku, agama dan ras untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). ”PKB itu dilahirkan dari Nahdlatul Ulama (NU) untuk Indonesia. Jadi PKB itu inklusif. Banyaknya peringatan hari besar beragama yang kita gelar menambah keyakinan dan semakin kuat untuk menjemput kesejahteraan bersama,” katanya.
Dikatakan Hasanuddin Wahid, langkah PBNU yang memutuskan untuk memajukan pelaksanaan Muktamar di Lampung pada 22-23 mendatang juga merupakan bentuk penghormatan Natal. Semula, Muktamar akan digelar pada 23-25 Desember 2021. ”Tugas NU menghormati keberagaman maka Muktamar diajukan sehari. Dan PKB garda terdepan pelindung dan penjaga keberagaman di Indonesia,” urainya. Sebelumnya pada Kamis (16/12/2021), DPP PKB juga telah menggelar audiensi dengan panitia pelaksanaan refleksi Natal dan Tahun Baru 2021. (*
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait