MAGETAN, iNewsMadiun.id – Satlantas Polres Magetan menyelidiki penyebab kecelakaan bus pariwsata yang terjun ke jurang sedalam 15 meter di kawasan Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur. Dari hasil penyelidikan sementara terungkap kronologi bus pariwisata yang mengakibatkan 7 orang tewas termasuk sopir. Bus pariwisata seharusnya berbelok ke arah kiri waktu di tikungan tapi justru nyelonong begitu saja masuk ke jurang.
Bus pariwasata nopol H 1470 AH membawa 52 penumpang termasuk dua kru berasal dari Manyaran Semarang Barat, Kota Semarang. Dari update terkini kecelakaan rombongan wisata tersebut, 7 penumpang tewas di lokasi kejadian, 32 luka ringan dan 13 lainnya selamat. Korban tewas terdiri atas empat laki-laki dan tiga perempuan. Sementara korban luka terdiri atas 30 orang dewasa dan dua anak-anak.
Saat ini seluruh korban tewas dan luka telah dievakuasi ke RSUD Sayidiman, Magetan. Sementara polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kapolres Magetan AKBP M Ridwan mengungkapkan kronologis bus pariwisata masuk jurang. Bus berangkat dari Semarang sekitar pukul 06.00 WIB menuju kawasan wisata Tawang Mangu.
"Bus sempat transit dua kali. Pertama di rest area Ungaran Jateng dan kedua berhenti di pom bensin Kabupaten Karanganyar Jateng," katanya, Minggu (4/12/2022).
Setelah itu, bus melanjutkan perjalanan menuju kawasan wisata Telaga Sarangan. Namun, saat tiba di Jalan Raya Tawangmangu-Sarangan, tepatnya di atas wisata Lawu Green Forest, Mojosemi, bus mengalami nahas. "Saat di tikungan, bus seharusnya belok ke kiri. Tapi berjalan lurus dan masuk ke jurang," ujarnya. Ridwan belum mengetahui penyebab bus nahas ini. Saat ini petugas masih melakukan penyelidikan.
Bus pariwisata masuk ke dalam jurang 15 meter di kawasan Telaga Sarangan. Tujuh orang tewas dalam insiden ini. Bus tersebut membawa rombongan dari Semarang dan hendak berwisata ke Telaga Sarangan di Magetan.
Sumber: https://semarang.inews.id/read/218771/update-kecelakaan-bus-pariwisata-di-magetan-7-penumpang-tewas-32-luka-ringan-13-selamat/all
Editor : Arif Handono