"Awalnya, saya gugup, tetapi setelah bertemu Kyle Gordy dan berbicara beberapa lama, saya dibuat merasa sangat nyaman dan itu adalah pengalaman yang sangat positif." "Kami melakukannya lagi keesokan harinya dan setelah itu," imbuh dia. "Dia pria yang lucu dan sementara saya tidak yakin saya akan hamil [pada akhirnya], saya merasa sangat percaya diri dengannya, karena dia tahu persis apa yang dia lakukan," katanya.
"Sangat menyenangkan dari awal hingga akhir dan benar-benar menyenangkan mengenalnya." Selama percobaan sebelumnya melalui bank sperma, Alina mengeluarkan USD3.000 untuk pertama kalinya dan tambahan USD3.600 pada putaran kedua pada Februari 2021. "Saya menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk meneliti sejarah donor di bank sperma," kata Alina.
"[Untuk putaran kedua], saya menggunakan donor yang sama dan kali ini, saya melakukan inseminasi melalui klinik dengan bantuan dokter," sambungnya. "Sayangnya, saya tidak hamil dan ini benar-benar mengejutkan saya karena saya telah banyak berdoa untuk bayi yang telah lama ditunggu-tunggu." "Saya menjatuhkan tangan saya, banyak menangis dan itu juga memukul saya secara finansial, di mana saya jatuh ke dalam depresi dan tidak ada jalan keluar," katanya.
"Dalam hati, saya tidak menyerah dan terus mencari cara, di mana beberapa bulan kemudian, teman saya bercerita tentang Kyle Gordy," lanjut dia. "Semua anaknya rupawan dan segera saya menyurati dia dan melakukan panggilan video," katanya. Tujuh hari setelah pertemuan mereka, Alina mengaku telah menerima tes kehamilan yang positif.
"Saya tidak bisa menyampaikan perasaan yang saya rasakan, karena saya mengalami sensasi baru di perut saya--tetapi saya merahasiakan ini dari semua orang selain Kyle Gordy," paparnya. "Saya ingat betapa terkejutnya dia dan itu adalah hari terindah dalam hidup saya." “Itu benar-benar mengejutkan saya dan saya mencoba menenangkan diri, meskipun ada rasa gugup, karena saya mengalami ancaman keguguran dua kali," lanjut Alina.
"Saya memberi tahu kerabat saya bahwa saya hamil dan mereka tidak bertanya karena mereka tahu saya melakukan ini sendirian--tetapi saya memiliki rencana tindakan untuk terbang pulang dan melahirkan." Pada 22 Februari 2022, Alina menjalani USG terakhir sebelum dijadwalkan terbang ke Ukraina pada 3 Maret 2022.
Tetapi dia harus membatalkan perjalanan karena dokter mengatakan kepadanya bahwa bayinya sedang dalam perjalanan. Bersama dengan temannya, Tatyana, Alina yang pertama kali menjadi seorang ibu mengenang air mata kebahagiaan saat melahirkan di AS. Sementara itu, dia tidak tahu kengerian yang akan terjadi di negara asalnya, Ukraina. "Saya ingat memeluknya dan menangis, tetapi saya tidak tahu berapa banyak air mata kesialan yang akan mengikuti setelah ini," katanya.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait