Teriakan Allahu Akbar Pratu Suparlan, Prajurit Kopassus Berjuluk Rambo Indonesia

Donald Karouw, Andin Danaryati
Prajurit Kopassus Pratu Suparlan. (Foto: Kopassus).

Dengan jumlah pasukan dan kelengkapan senjata berbeda jauh, ditambah posisi terdesak di pinggir jurang, satu per satu anggota pasukan gugur. Anggota Kostrad yang menjaga baris depan hampir seketika tumbang, diikuti tiga orang lain dari formasi belakang.  Kalah jumlah dan persenjataan, pasukan ini mundur sampai pada bibir jurang. Satu-satunya jalan melalui celah bukit dan butuh waktu yang tepat agar mereka bisa lolos sebelum pasukan Fretilin menutup celah tersebut.

Pada momen krusial ini, Dantim memerintahkan anggota yang tersisa untuk meloloskan diri. Pratu Suparlan kemudian mengajukan diri untuk mengadang musuh, mengulur waktu agar pasukan kecil tersebut dapat melarikan diri dengan selamat.  Pratu Suparlan lalu mengambil senapan mesin otomatis FN milik rekannya yang gugur lalu menghampiri pasukan Fretilin. Banyak tembakan mengenai tubuhnya. Saat itu dia sudah diperingatkan agar mundur.

Saksi mata mengatakan, Pratu Suparlan pada momen ini terlihat seperti banteng ketaton, mengejar pasukan Fretilin tanpa lelah meski dalam keadaan terluka. Setelah amunisi habis, dia belum juga menyerah. Bermodalkan pisau, Pratu Suparlan mengejar anggota Fretilin hingga masuk ke semak belukar untuk bertarung jaruk dekat, satu lawan satu. Meski sudah melemah, Pratu Suparlan masih sanggup menumbangkan enam anggota Fretilin.



Editor : Arif Handono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network