JAKARTA, iNewsMadiun.id - Kapolda Jatim Irjen Pol Teddy Minahasa Putra terjerat peredaran narkoba. Hal ini mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, Irjen Pol Teddy Minahasa Putra adalah sosok yang begitu dicintai teman-teman sekolahnya. Bahkan saat ditunjuk sebagai Kapolda Jatim pada 10 Oktober 2022, 30 orang teman-temannya di Pasuruan mencukur rambutnya sampai gundul. Ya mereka yang cukur gundur adalah teman Teddy Minahasa satu sekolah di SMPN 10 Kota Pasuruan.
Teddy yang menggantikan Irjen Pol Nico Afinta kini terjerat kasus narkoba. Divisi Propam Polri sudah menetapkan jenderal bintang 2 terkaya dengan kekayaan Rp29,9 miliar ini sebagai terduga pelanggar narkoba. Mantan Kapolres Malang Kota ini ditempatkan di ruang khusus Propam Polri. Kembali kepada teman-teman Teddy, mereka mengaku senang Teddy menjadi kapolda Jatim, sehingga melakukan aksi cukur gundul sebagai bentuk syukur.
"Kami senang Pak Teddy jadi kapolda Jatim. Kami yakin, beliau akan memimpin dengan baik dan bisa menuntaskan kasus tragedi Kanjuruhan," kata salah seorang peserta cukur gundul Tiyuk Singgih, Selasa (11/10/2022). Apalagi, kata Tiyuk, saat menjadi kapolres Malang Kota, Teddy juga menjadi pembina Aremania. "Mudah-mudahan kasus ini segera tuntas dan tidak ada insiden serupa lagi," tuturya.
Alasan sama juga disampaikan salah seorang teman Teddy, Dwi Hardono. Dia mengaku, begitu senang dan mengapresiasi ketika Teddy Minahasa dikabarkan menjadi kapolda Jatim. Karena itu, puluhan alumni lantas berkumpul merayakannya dengan cara cukur gundul.
Dari Jakarta, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan pihaknya akan mendalami dugaan Irjen Teddy Minahasa Putra menjual barang bukti narkoba. Teddy Minahasa telah ditetapkan sebagai terduga pelanggar peredaran narkoba. "Tentu ini menjadi SOP yang harus kita perbaiki ke depan dan saya kira dugaan keterlibatan yang bersangkutan menjual, kita sedang dalami," kata Sigit saat konfrensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Kendati demikian, Sigit enggan menjelaskan lebih detail ke publik terkait pendalaman dugaan itu. Dia mengatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran akan menyampaikan teknis pendalaman. "Secara teknis nanti biar Pak Kapolda yang jelaskan," ucap Sigit.
Dengan adanya dugaan keterlibatan Teddy, Sigit mengatakan, pihaknya akan memeriksa proses penangananan perkara dugaan narkoba di Bukittinggi, Sumatera Barat. "Iya saya kira itu adalah bagian dari hal-hal yang akan kita turunkan kepada tim untuk cek proses penanganan pengungkapan pada saat di Bukittinggi kemarin," tuturnya.
Diketahui, Kapolri menjelaskan penangkapan ini bermula saat Polda Metro Jaya melakukan pengungkapan terhadap jaringan peredaran gelap narkoba atas laporan masyarakat. Saat itu polisi mengamankan tiga masyarakat sipil. "Pengembangan ternyata mengarah dan melibatkan polisi berpangkat Bripka, Kompol dengan jabatan Kapolsek. Atas dasar itu saya minta terus kembangkan," ujar Kapolri.
Dalam pengembangannya, Kapolri mendapatkan laporan ada oknum Polri yaitu mantan Kapolres Bukittinggi berpangkat AKBP yang terlibat. "Dari situ kemudian kita melihat ada keterlibatan Irjen TM," ujar Sigit.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait