Kemudian 20 korban meninggal di RSUD Saiful Anwar (RSSA), 15 orang di RS Teja Husada Kepanjen, satu orang di RS Ben Mari Pakisaji, tiga orang di RS Hasta Husada, empat orang di RS Gondanglegi, masing-masing satu orang di RS Salsabila dan RST Soepraoen, serta sembilan orang meninggal di TKP. Diberitakan, kerusuhan pecah setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022). Pertandingan tersebut dimenangkan Persebaya selaku tim tamu dengan skor 2-3.
Para Aremania yang kecewa dengan hasil tersebut kemudian merangsek masuk ke lapangan dan menyerbu para pemain. Tak hanya para pemain Persebaya, penggawa Arema FC juga menjadi serbuan sekitar tiga ribuan Aremania sesuai pernyataan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta. Bahkan, petugas kepolisian juga diserang hingga mengakibatkan dua orang polisi meninggal dunia.
Sebanyak 10 mobil dinas kepolisian dan tiga mobil pribadi dirusak massa.Akibat kejadian tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut korban tewas dalam peristiwa tersebut sebanyak 125 orang pada Minggu (2/10/2022). Tak hanya itu, 323 orang lainnya mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Malang.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait