MALANG, iNewsMadiun.id - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyebut korban tewas Tragedi Kanjuruhan mencapai 131 orang. Data tersebut berdasarkan catatan Aremania dan sejumlah pihak hingga Selasa (4/10/2022) pagi. "Dari kejadian yang menewaskan sampai 130 orang. Data naik 131 dari Aremania, tetapi data ini masih simpang siur bisa lebih (jumlahnya)," ujar Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto di Mapolres Malang.
Berdasarkan data Posko Postmortem Crisis Center Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang per Selasa (4/10/2022) pukul 10.00 WIB, sebagian besar para korban merupakan Aremania yang menetap di Malang Raya. Korban termuda merupakan Muh. Virdi Prayoga berusia tiga tahun. Bocah asal Kecamatan Blimbing, Kota Malang, ini terindentifikasi di RSUD Kanjuruhan
Sementara korban tertua berusia 45 tahun, masing-masing Muchamad Arifin, asal Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang; Iwan Junaedi, asal Kecamatan Singosari; dan Iwan, asal Blimbing, Kota Malang. Sebagian besar para korban sempat dibawa ke sejumlah rumah sakit di Malang Raya. Setidaknya ada 54 korban meninggal dunia di RS Wava Husada, dua anggota polisi di RSA Hasta Brata Batu, dan 21 korban di RSUD Kanjuruhan.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait