Masih sulit bagi orang untuk berbicara tentang dugaan kejahatan seksual Belo, dari ketakutan akan stigmatisasi, pengucilan, ancaman dan kekerasan. Paulo ingin melupakan dan mengubur pikirannya tentang pelecehan seksual. Tetapi ketika dia menyukai seorang gadis, pengalamannya muncul. "Saya sudah memiliki hal negatif dalam pikiran saya. Dengan cara itu, seperti yang dilakukan uskup kepada kami, itu tidak baik," katanya.
Dari investigasi yang dilakukan De Groene Amsterdammer ternyata Uskup Belo memiliki korban yang lebih banyak. Media Belanda itu telah berbicara dengan 20 orang yang mengetahui kasus tersebut: pejabat tinggi, pejabat pemerintah, politisi, pekerja LSM, orang-orang dari gereja dan para profesional. Lebih dari separuh dari mereka secara pribadi mengenal seorang korban, sementara yang lain tahu tentang kasus tersebut dan sebagian besar membahasnya di tempat kerja.
Media itu juga berbicara dengan korban lain yang tidak mau menceritakan kisah mereka di media. Paulo dan Roberto sama-sama mengenal sesama penyintas. “Saya mengetahuinya dari beberapa sepupu saya. Saya mengetahuinya dari beberapa teman saya," kata Paulo. "Mereka pergi ke rumahnya, hanya untuk mendapatkan uang."iNewsMadiun
Sumber: Uskup Belo
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait