MAMASA, iNewsMadiun.id - Tewasnya dua siswi SMP yang diduga gantung diri dikebun warga ,Dusun Buka ,Desa Kalama, Kecamatan Tabang Kabupaten Mamasa, Selasa 6 September 2022 sekitar pukul 22.00 Waktu setempat masih jadi sorotan..
Kasus ini masih menjadi teka-teki lantaran nekat akhiri hidup bersama –sama, meski sampai saat ini Polisi telah memeriksa 3 orang teman sekolah korban.
Berdasarkan pemeriksaan awal,dimana kedua korban tidak ditemukan adanya tanda – tanda kekerasan.
“Dugaan sementara korban tewas akibat gantung diri berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis," kata Kapolres Mamasa AKBP Harry Andreas. Kamis 8 September 2022.
AKBP Harry Andreas yang dihubungi Redaksi inewsPolman.id, mengatakan, kedua korban ini memliki ikatan hubungan keluarga. Bahkan diketahui keduanya sudah dua malam tidur bersama sebelum nekat gantung diri.
Pasca tewas Gantung Diri 2 Siswi Dibekun Warga
Berdasarkan keterangan teman sekolah korban, yang telah diambil keterangannya oleh pihak Reskrim Polres Mamasa, korban ( A) mengaku takut kena marah orang tua lantaran handphone ( HP ) yang baru saja diperbaiki rusak kembali.
Sementara korban yang satunya yakni ( D) juga merasa bersalah karena HP rusak disebabkan kesalahan nya.
“Ini berdasarkan keterangan teman sekolah, dimana curhatan kedua korban dilontarkan pada selasa pagi di sekolah.
Kejadian rusaknya handphone (HP) milik korban bernisial (A) terjadi pada senin malam,saat itu kedua korban tidur bersama-sama dan tanpa sengaja Korban (D ) menindi Handphone tersebut."
“Sepertinya Kedua korban Takut kena marah oleh orang tua,terlebih Handphone tersebut baru saja di perbaiki lantaran rusak," papar AKBP Harry Andreas.
Hingga saat ini tim kepolisian Mapolres Mamasa maish terus mendalami kasus yang mengemparkan warga di Sulawesi Barat ini.
Seperti dikabarkan, 2 perempuan yang masih dibawa umur ditemukan tewas tergantung dengan seutas tali di salah satu kebun milik warga Dusun Buka Desa Kalama Kecamatan Tabang Kabupaten Mamasa, Selasa 6 September 2022 sekitar pukul 22.00 Waktu setempat.
Diketahui korban yang tewas itu berinisial ( D) umur 11 tahun masih pelajar smp kelas 1 warga Desa Kalama dan ( A ) umur 14 tahun juga pelajar smp kelas 3 , warga Desa Kalama. Kedua korban masih ada hubungan keluarga.
iNewsMadiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait