“Salah satu topik favoritnya untuk dibicarakan adalah [arti] kehidupan dan keingintahuan tentang akhirat,” kata salah satu teman Pardazi, Melody Ozgoli, kepada situs berita lokal Barrie Today.
“Saya berbicara dengannya baru-baru ini. Saya tidak bisa mempercayainya. Saya pikir itu lelucon. Sudah beberapa hari dan saya masih tidak percaya." Ozgoli, yang mengenal korban selama lebih dari 10 tahun setelah bertemu dengannya di sebuah sekolah, menambahkan: “Dia suka berpetualang dan selalu mencoba hal-hal baru yang menarik. Terjun payung seharusnya menjadi petualangan menyenangkan lainnya untuknya.”
Dia juga menyebut mendiang temannya itu sebagai "hadiah untuk dunia".
Teman lainnya, Kimia Sepanlou, menyebutnya sebagai salah satu gadis paling berani yang dia kenal.
"Setiap kali kami melihatnya, kami tahu kami sedang berpetualang karena dia tidak suka membiarkan dirinya sendiri, atau orang-orang terdekatnya pada bosan," ujarnya kepada Toronto CTV News, Sabtu (3/9/2022).
Pihak Skydive Toronto mengatakan dalam sebuah pernyataan pers;
"Pardazi adalah tambahan terbaru untuk komunitas skydiving dan telah melepaskan parasut utama yang berputar cepat di ketinggian rendah tanpa waktu/ketinggian yang dibutuhkan parasut cadangan untuk mengembang."
“Tim di Skydive Toronto Inc sangat terpengaruh oleh kecelakaan ini karena mereka telah menyempurnakan program pelatihan siswa selama lebih dari 50 tahun,” imbuh perusahaan tersebut. Polisi setempat sedang menyelidiki kematian model tersebut.
iNewsMadiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait