Fotografer Cantik Kerjanya Motret Pasangan Telanjang dengan Cara Telanjang Pula

Muhaimin
Yulia Smetana, fotografer cantik di Spanyol yang kerjanya motret pasangan telanjang dengan cara telanjang pula.( Foto/Yulia Smetana/SWNS)

MADRID, iNewsMadiun.id  - Fotografer cantik di Spanyol ini bernama Yulia Smetana. Kerjanya tak biasa, yakni memotret dan memfilmkan para pasangan telanjang dengan cara telanjang pula.

Yulia Smetana (30), yang mengaku sebagai seorang nudis, mengabadikan kelompok swingers, pasangan telanjang, kelompok erotis, dan orang-orang non-biner yang menginginkan materi untuk situs kencan yang lebih bersifat cabul.

"Saya secara terbuka menawarkan video rumahan artistik dan fotografi hingga hubungan intim-sangat menyentuh dan melampaui penghalang seni porno," katanya.

Yulia juga memilih untuk tidak mengenakan busana saat bekerja agar para pelanggan yang direkam merasa lebih santai.

"Ini benar-benar memiliki efek positif pada pelanggan saya," ujarnya, seperti dikutip Metro.co.uk, Selasa (28/12/2021).

"Itu memudahkan kita semua dan biasanya menghilangkan kebutuhan untuk 'mendapatkan jam pertama yang nyaman' satu sama lain," paparnya.

"Anda punya waktu satu jam dari 'hai' hingga 'bisakah Anda masturbasi perlahan-lahan' dan tidak ada cara untuk membuatnya nyata (dan terlihat nyata) jika Anda tidak nyaman." Ini datang dengan mudah bagi Yulia yang adalah seorang nudist dalam kehidupan sehari-hari.

"Saya seorang nudis sejati, karena bagi saya tidak nyaman untuk berpakaian," katanya.

“Ketika ada pemotretan, di mana pasangan itu telanjang dan suhu di luar 30+°C, saya hanya memakai kamera saya.”

Dia juga mengatur pemotretannya menjadi serealistis mungkin, dengan menciptakan adegan erotis yang masuk akal.

“Saya telah melakukan fotografi selama bertahun-tahun dan jika Anda bekerja dengan amatir–namun ingin memberikan hasil yang konsisten dan profesional–Anda harus membuat pengaturan yang membuatnya menjadi kenyataan,” katanya.

Yulia mengatakan bahwa dia selalu mengagumi keindahan tubuh manusia dan merasa bahwa seni berpakaian berpura-pura menjadi sesuatu yang tidak nyata.

“Saya mencoba menangkap dalam pekerjaan saya apa yang terjadi ketika pintu tertutup, tidak ada sensor yang mengawasi dan semuanya baik-baik saja selama semua setuju, termasuk saya menontonnya,” paparnya.

Editor : Arif Handono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network